POSKOTASUMATERA.COM – TAPSEL – Upaya menciptakan generasi muda yang tangguh dan bebas narkoba terus digencarkan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan. Salah satu langkah inspiratif diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan SMKN 1 Marancar dalam program edukatif Insert Konten, yang digelar di aula sekolah tersebut pada Selasa (26/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian integral dari program nasional Desa Bersinar (Bersih Narkoba) tahun 2025, yang bertumpu pada pendekatan edukatif, preventif, dan partisipatif. Berdasarkan payung hukum yang kuat, seperti UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Perpres Nomor 47 Tahun 2019, kegiatan ini diarahkan untuk menyasar pelajar sebagai benteng utama pencegahan dini.
Melalui Insert Konten, BNNK Tapsel tidak hanya menyisipkan informasi ke dalam sesi belajar-mengajar, tapi juga menyulut kesadaran kritis para siswa terhadap bahaya laten narkoba. Sebanyak 25 siswa terpilih dari SMKN 1 Marancar mendapatkan pelatihan intensif dalam bentuk diskusi, simulasi, hingga pemutaran video edukatif yang menggugah.
“Kami ingin siswa tidak hanya tahu, tetapi juga peduli dan berani mengambil peran sebagai agen perubahan,” tegas Kepala BNNK Tapanuli Selatan, Saiful Fadhil SSTP, M.Si. Ia menekankan bahwa pencegahan narkoba bukan sekadar kampanye satu arah, melainkan proses pembentukan karakter dan ketahanan mental generasi muda.
Sambutan positif datang dari Kepala SMKN 1 Marancar, Afwan Tarihoran, M.Pd, yang menyatakan komitmennya untuk menjadikan sekolah sebagai garda depan dalam perang melawan narkoba. “Kami percaya, pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan yang juga membebaskan anak-anak dari ancaman narkotika,” ujarnya penuh semangat.
Camat Marancar, Ibu Hj. Rosnanni Pasaribu, S.Pd., MM., hadir sebagai narasumber dalam kegitan penyuluhan di SMKN 1 Marancar. Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya menjauhi penyalahgunaan narkotika yang dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa. “Penyalahgunaan narkotika tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan kalian. Jangan biarkan impian dan harapan pupus karena hal yang merugikan ini,” tegas beliau di hadapan para siswa.
Ibu Rosnanni juga mengajak seluruh elemen sekolah, termasuk guru dan orang tua, untuk lebih aktif dalam membimbing dan mengawasi para pelajar agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang dapat mengarah pada penyalahgunaan narkoba.
Atmosfer kegiatan berlangsung hidup dan penuh antusiasme. Para siswa tampak aktif dalam menyampaikan pendapat dan mengikuti simulasi, menandakan bahwa metode Insert Konten mampu menyentuh ranah emosional sekaligus intelektual mereka.
Lebih dari sekadar kegiatan satu hari, Insert Konten menjadi simbol penting sinergi antara institusi negara dan pendidikan dalam misi besar menyelamatkan generasi. Tidak hanya siswa yang disentuh, tetapi juga harapannya menyebar ke lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar—membentuk efek domino positif dalam menciptakan komunitas yang sadar dan tahan terhadap narkoba.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya urusan BNN semata, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa. Dan dari aula sederhana SMKN 1 Marancar, api semangat generasi bersih narkoba mulai dinyalakan.(PS/BERMAWI)
