Bupati Tapsel Genjot Swasembada Ikan Lewat Program 1.000 Kolam: Strategi Ketahanan Pangan Berbasis Perairan Lokal

/ Minggu, 15 Juni 2025 / 19.15.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- Dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan berbasis sumber daya lokal, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) terus mengakselerasi program unggulan "1.000 Kolam" sebagai bagian dari gerakan swasembada ikan. Dipimpin langsung oleh Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu, program ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis sektor perikanan.


Pada Jumat (13/6/2025), Bupati Gus Irawan menyerahkan secara simbolis bantuan kolam air tenang di Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, termasuk aparatur desa dan kecamatan, dalam menjaga keberlanjutan program. “Saya tunggu undangan enam bulan ke depan untuk panen ikan. Disiplin pemberian pakan dan pemeliharaan yang sesuai panduan budidaya adalah kunci keberhasilan,” tegasnya.


Dari perspektif ilmiah, program ini sejalan dengan pendekatan ekologi perikanan yang menekankan pemanfaatan sumber daya air secara berkelanjutan. Berdasarkan data Dinas Perikanan Tapsel, kebutuhan konsumsi ikan masyarakat mencapai lebih dari 15.000 ton per tahun, namun produksi lokal masih berada di bawah 8.000 ton. Artinya, lebih dari 50 persen kebutuhan masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.


Bupati Gus Irawan menyatakan bahwa kondisi geografis Tapsel dengan beragam potensi perairan seperti sungai, embung, dan lahan perikanan darat, seharusnya mampu mendukung pencapaian swasembada. Bahkan, bukan tidak mungkin Tapsel menjadi pusat distribusi ikan air tawar untuk wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). “Dengan ekosistem yang kita miliki, Tapsel bisa menjadi pionir perikanan darat di Sumatera Utara,” imbuhnya.


Dukungan konkret diberikan melalui penyaluran bantuan kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas). Di antaranya, Pokdakan Tobat Ginjang Al-Abror menerima 3.000 ekor bibit ikan mas dan 9 zak (270 kg) pakan ikan. Sementara Pokmaswas Saroha di Desa Sanggapati mendapatkan 8.000 ekor bibit ikan tawes, jurung, dan baung, termasuk sarana pendukung seperti jaring dan ember penebaran.


Ketua Pokmaswas Saroha, Zulhijjah Siregar, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan pemerintah. Ia menegaskan komitmen kelompoknya untuk menjaga kolam secara optimal hingga masa panen tiba. “Ini bentuk nyata perhatian Bupati kepada masyarakat kecil. Kami akan rawat sebaik mungkin,” ujar Zulhijjah.


Wakil Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, yang turut hadir, menyatakan bahwa program ini bukan sekadar urusan pangan, melainkan investasi sosial yang terintegrasi dengan program nasional makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, keberhasilan budidaya ikan akan menopang program gizi anak sekolah dan menurunkan prevalensi stunting di daerah.


Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Saiful A.P. Nasution, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemetaan wilayah potensial dan meningkatkan edukasi teknis budidaya ikan kepada masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kolam bukan hanya simbol program, tetapi benar-benar produktif dan berkelanjutan,” tutupnya.(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: