Indahnya Desaku: Menyongsong Masa Depan Cerah Bersama Pudun Jae

/ Kamis, 05 Juni 2025 / 06.09.00 WIB

Kepala Desa Pudun Jae Riski Ibrahim Siregar

POSKOTAAUMATERA.COM – PADANGSIDIMPUAN-Di balik hijaunya hamparan bukit dan aliran jernih Sungai Batangkumal, Desa Pudun Jae menyimpan harapan masa depan yang cerah. Terletak di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, desa ini bukan sekadar permukiman pedesaan biasa—ia adalah contoh nyata dari simbiosis antara alam dan manusia yang berpotensi menjadi model pembangunan berkelanjutan berbasis lokal.


Kajian ilmiah terbaru dari pakar geografi dan ekowisata menunjukkan bahwa Pudun Jae memiliki ekosistem yang kaya dan relatif belum terganggu oleh aktivitas manusia modern. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk pengembangan ekowisata, termasuk kegiatan river tubing yang sempat menarik perhatian Ketua PKK Kota Padangsidimpuan. Potensi ini sejalan dengan tren global di sektor pariwisata yang kini bergeser ke arah wisata berbasis lingkungan dan pemberdayaan komunitas lokal.


“Begitu banyak potensi alam yang begitu indah... mari warga ku, kita bangun Desa yang kita cintai ini menjadi desa yang bisa bermanfaat bagi kita semua,” ujar Kepala Desa Pudun Jae, Riski Ibrahim Siregar, dalam sebuah wawancara penuh semangat.


Tak hanya berhenti pada potensi wisata, pemerintah desa juga mulai mengambil pendekatan ilmiah dalam merancang masa depan Pudun Jae. Langkah awalnya: pemetaan potensi desa berbasis partisipatif, yang melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan akademisi dari perguruan tinggi setempat. Pendekatan ini bukan hanya sekadar pendataan, tetapi menjadi bagian dari transformasi paradigma pembangunan desa: dari reaktif menjadi proaktif dan berbasis data.


Selain wisata, sektor pertanian organik dan kerajinan lokal juga menjadi sorotan utama. Dengan pelatihan yang tepat dan kolaborasi bersama institusi pendidikan dan teknologi, produk lokal Pudun Jae berpotensi menembus pasar nasional bahkan internasional melalui platform digital.


Namun, semua itu tak akan berarti tanpa fondasi sosial yang kuat. Kesadaran kolektif menjadi kunci.


“Tanpa ada kemauan anda untuk ikut serta dalam membangun Desa kita ini... kami tidak bisa berbuat apa-apa, wahai saudaraku,” tegas Riski, mengingatkan bahwa sejauh apapun visi dan strategi, keberhasilan tetap bertumpu pada solidaritas warga.


Pudun Jae bukan hanya cerita tentang keindahan alam. Ini adalah laboratorium hidup tentang bagaimana desa-desa di Indonesia bisa bangkit dan mandiri lewat sinergi antara ilmu pengetahuan, budaya lokal, dan semangat gotong royong.


Mari kita dukung Pudun Jae, desa kecil dengan cita-cita besar—mewujudkan masa depan cerah tanpa melupakan akar dan alamnya. Karena ketika desa bangkit, Indonesia pun ikut bergerak maju.(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: