POSKOTASUMATERA.COM – PADANGSIDIMPUAN – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Padangsidimpuan, Dra. Nusyawiyah Hutauruk, M.Pd, secara resmi menutup rangkaian seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Lomba Debat Indonesia (LDI), dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kota Padangsidimpuan tahun 2025. Penutupan ini dilaksanakan pada Jumat sore (20/6/2025) di aula SMAN 6 Padangsidimpuan, sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan yang berlangsung sejak 19 Juni lalu di bawah koordinasi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Ajang seleksi ini menjadi momen penting dalam kalender pendidikan di Kota Padangsidimpuan, karena berfungsi sebagai sarana identifikasi dan pengembangan talenta siswa di bidang akademik dan non-akademik. Melalui FLS2N, O2SN, LDI, dan OSN, siswa tidak hanya diuji kemampuan intelektual dan keterampilan, tetapi juga ditanamkan nilai karakter seperti sportivitas, kerja keras, dan kreativitas, sesuai dengan arah kebijakan Merdeka Belajar.
Dalam sambutannya, Dra. Nusyawiyah Hutauruk menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh panitia, guru pendamping, dan kepala sekolah yang telah mendukung penuh kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini. Ia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar SMAN 6 Padangsidimpuan yang telah memfasilitasi jalannya seluruh tahapan seleksi. “Kegiatan ini hanya mungkin berhasil karena sinergi dari kita semua. Semoga menjadi pengalaman berharga yang membentuk karakter siswa untuk masa depan,” ungkapnya.
Meski berlangsung sukses, Ketua MKKS tidak menutup mata terhadap berbagai keterbatasan yang terjadi selama pelaksanaan, termasuk fasilitas dan hadiah yang belum maksimal. Dengan rendah hati, ia menyampaikan permohonan maaf dan komitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar kualitas penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang dapat lebih optimal. “Kita akan terus belajar dan memperbaiki, karena kualitas pendidikan tidak boleh stagnan,” tambahnya.
Para pemenang dari masing-masing bidang lomba diumumkan langsung oleh panitia pada akhir kegiatan. Mereka akan menjadi delegasi resmi Kota Padangsidimpuan dalam kompetisi tingkat Provinsi Sumatera Utara yang akan datang. Ketua MKKS mengingatkan bahwa tantangan di tingkat provinsi jauh lebih kompetitif, sehingga diperlukan kesiapan mental dan fisik yang lebih matang. “Ini bukan akhir, melainkan awal perjuangan yang lebih besar. Teruslah berlatih dan tingkatkan kualitas diri,” pesannya kepada para juara.
Sementara itu, bagi peserta yang belum berhasil meraih kemenangan, Dra. Nusyawiyah memberikan dorongan moral dan motivasi. Ia menegaskan bahwa esensi dari kegiatan ini tidak hanya terletak pada hasil, melainkan pada proses pembelajaran yang membentuk kepribadian dan daya juang siswa. “Kegagalan hari ini bisa menjadi fondasi keberhasilan di masa depan. Jangan berhenti mencoba,” ujarnya dengan tegas.
Atmosfer kegiatan dipenuhi dengan semangat, kebanggaan, dan haru. Sorak sorai kemenangan bercampur dengan tepuk tangan penuh apresiasi dari seluruh peserta, guru, dan tamu undangan. Ekspresi bahagia tampak dari wajah para juara, namun yang paling menonjol adalah semangat solidaritas dan kekeluargaan yang menyelimuti seluruh peserta, tanpa memandang hasil akhir.
Seleksi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan teknis dalam pelaksanaan lomba, tetapi juga menjadi refleksi keberhasilan pendidikan karakter. Kegiatan ini membuktikan bahwa ketika sekolah, dinas pendidikan, dan masyarakat bersatu, maka akan tercipta ekosistem pendidikan yang sehat dan kondusif untuk melahirkan generasi unggul, adaptif, dan berdaya saing di era global.(PS/BERMAWI)

