POSKOTASUMATERA.COM – TAPSEL– Momentum penerimaan rapor semester genap tahun pelajaran 2024/2025 di SMK Negeri 1 Marancar menjadi lebih dari sekadar pembagian hasil belajar. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (21/6/2025) ini dikemas dalam suasana apresiatif dan edukatif, mempertegas peran sekolah sebagai institusi pembentuk karakter, kompetensi, dan kesiapan masa depan generasi muda.
Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Marancar, Afwan Tarihoran, M.Pd., menekankan pentingnya membangun budaya penghargaan di lingkungan sekolah. Menurutnya, penyerahan hadiah kepada siswa berprestasi bukan hanya bentuk penghormatan atas hasil akademik, tetapi juga strategi psikopedagogis untuk menumbuhkan motivasi intrinsik siswa dan memperkuat daya saing positif. "Penghargaan bukan akhir dari proses belajar, tetapi energi awal untuk terus berkembang," ungkapnya.
Penghargaan tersebut diberikan kepada para siswa dengan perolehan nilai terbaik di masing-masing kelas. Di antaranya adalah Masruroh (X ATP), Zulfadli Siregar (X ATPH), dan Amanda Aisyah (X TKJ) yang masing-masing menduduki peringkat pertama. Dari jenjang XI, Dongoli Lawolo (XI ATP-1) dan Najwa Afifah Hutabarat (XI ATP-2) turut meraih posisi unggul. Adapun di kelas XI TKJ, Tasya Riana dinobatkan sebagai juara pertama, diikuti oleh Melliada Junianti dan Suci Ramadhani. Capaian ini menjadi representasi nyata bahwa kerja keras dan disiplin masih menjadi fondasi keberhasilan.
Tidak hanya berisi evaluasi akademik, acara ini juga dirangkaikan dengan lomba-lomba pasca semester yang berorientasi pada penguatan karakter dan wawasan kebangsaan. Kegiatan seperti senam "Anak Indonesia Hebat", yel-yel "7 Kebiasaan Anak Hebat", dan paduan suara lagu Indonesia Raya menjadi wahana pembelajaran non-formal yang sarat makna. Intervensi semacam ini secara teoritis memperkuat dimensi afektif dalam pendidikan karakter, membentuk pribadi yang berintegritas, kolaboratif, dan nasionalis.
Yang tak kalah penting, sosialisasi sistem lima hari belajar dalam sepekan turut menjadi agenda strategis yang disampaikan kepada orang tua dan siswa. Berdasarkan kebijakan Kementerian Pendidikan, sistem baru ini akan mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2025/2026, dengan waktu belajar efektif dari Senin hingga Jumat, pukul 07.15 hingga 16.00 WIB. Perubahan ini bertujuan menciptakan keseimbangan antara akademik, pengembangan karakter, dan ruang aktualisasi minat-bakat siswa.
Sebagai tindak lanjut, sekolah telah menjadwalkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru pada 10–11 Juli 2025, serta awal masuk untuk kelas XI dan XII pada 14 Juli 2025. Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi waktu belajar sekaligus memperkuat kapasitas siswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan dunia usaha.
Dengan pelaksanaan kegiatan yang menyeluruh ini, SMKN 1 Marancar memperlihatkan keseriusannya dalam mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam pendidikan vokasi. Langkah ini sejalan dengan visi pendidikan abad ke-21, yaitu membentuk lulusan yang berilmu, berkarakter, dan siap kerja dalam ekosistem global yang dinamis dan kompetitif.(PS/BERMAWI)
