Kepala SMKN 3 Padangsidimpuan Nurmala Hasibuan S.Pd Meberikan Arahan Kepada Siswa dan orangtua
POSKOTASUMATERA.COM – PADANGSIDIMPUAN – Kegiatan penerimaan rapor semester genap tahun pelajaran 2024/2025 di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan, Sabtu (21/6/2025), berlangsung dalam suasana yang edukatif dan dialogis. Acara ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi akademik, tetapi juga momentum penting untuk menyampaikan kebijakan strategis terkait sistem pendidikan lima hari belajar dalam sepekan. Para siswa, orang tua/wali, guru, serta tenaga kependidikan hadir dalam semangat kolaboratif yang mencerminkan sinergi antara sekolah dan keluarga.
Kepala SMKN 3 Padangsidimpuan, Nurmala Hasibuan, S.Pd., dalam sambutannya menjelaskan bahwa penerapan sistem sekolah lima hari merupakan langkah progresif yang mendukung keseimbangan antara pendidikan formal dan penguatan karakter peserta didik. “Kami menginginkan peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual. Waktu bersama keluarga menjadi bagian penting dari proses pendidikan,” ujarnya.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, S.STP., M.Si., serta implementasi visi Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution, yang mendorong transformasi pendidikan berbasis nilai-nilai humanisme dan inklusivitas. Pendekatan ini mendukung pengembangan tiga ranah utama pendidikan: kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dalam pemaparan teknis, pihak sekolah menjelaskan bahwa skema lima hari sekolah akan dijalankan mulai tahun pelajaran 2025/2026, dengan jam belajar efektif dari Senin hingga Jumat, pukul 07.15 hingga 16.00 WIB. Penyesuaian ini dilakukan tanpa mengurangi beban kurikulum nasional, tetapi dengan penataan waktu yang lebih efisien dan terintegrasi. Sementara itu, akhir pekan dimanfaatkan untuk aktivitas keluarga, keagamaan, serta eksplorasi minat dan bakat siswa di luar kelas.
Program ini mendapatkan respons positif dari para orang tua. Banyak di antara mereka yang menilai bahwa kebijakan ini akan mendekatkan hubungan emosional antara anak dan keluarga. Selain itu, waktu luang yang tersedia di akhir pekan dianggap memberi ruang bagi siswa untuk rehat dari tekanan akademik dan membangun keseimbangan mental, yang sangat penting di era digital saat ini.
Kegiatan penerimaan rapor sendiri berlangsung tertib dan komunikatif. Wali kelas menyerahkan langsung rapor kepada orang tua atau wali siswa, dilengkapi dengan sesi konsultasi singkat terkait capaian akademik dan perilaku siswa. Dialog ini menjadi bagian dari evaluasi holistik, tidak hanya berbasis angka, tetapi juga mencakup sikap, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
Dengan semangat perubahan, SMKN 3 Padangsidimpuan berharap penerapan sistem lima hari belajar akan menjadi tonggak penting dalam reformasi pendidikan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman. Lulusan yang dihasilkan diharapkan tidak hanya siap kerja secara teknis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, empati sosial, serta kesiapan berkontribusi dalam masyarakat global yang dinamis.(PS/BERMAWI)

