POSKOTASUMATERA.COM – PADANGSIDIMPUAN – Dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi serta mewujudkan pemerataan kesejahteraan, Pemerintah Desa Pudun Jae, Kecamatan Batunadua, melaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Selasa (17/6/2025), bertempat di Aula Kantor Desa.
Penyaluran ini turut melibatkan pengawasan dan pendampingan dari Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan, Babinsa, serta Polmas setempat. Hadir pula Ketua BPD dan sejumlah anggota sebagai bentuk sinergi antar unsur pemerintahan desa dalam memastikan transparansi serta akuntabilitas pelaksanaan program.
Sebanyak 40 KPM menerima bantuan tersebut setelah melalui proses verifikasi dan validasi data yang ketat. Kepala Desa Pudun Jae, Riski Ibrahim Siregar, menegaskan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan sosial untuk mendorong percepatan pembangunan manusia di tingkat desa melalui penguatan ekonomi rumah tangga.
"Semua pihak harus saling mendukung dan melakukan yang terbaik demi perubahan Desa Pudun Jae yang lebih baik, sejahtera, dan berkeadilan," ujar Riski dalam sambutannya. Ia juga mengutip filosofi lokal “#ulang loja mambaen napade” sebagai pengingat untuk tidak lelah berbuat kebaikan demi kemajuan bersama.
Dalam konteks pembangunan desa berkelanjutan, BLT Dana Desa memiliki peran penting dalam menjaga daya beli masyarakat rentan serta mendorong aktivitas ekonomi lokal. Pemerintah Desa Pudun Jae berharap agar dana bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima untuk kebutuhan prioritas, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan.
Keterlibatan pihak eksternal seperti Kejari, Babinsa, dan Polmas juga menandakan keseriusan pemerintah desa dalam membangun budaya pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab. Hal ini menjadi langkah strategis dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat integritas pengelolaan dana desa.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Pudun Jae menunjukkan bahwa program sosial bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi bagian dari visi besar untuk membentuk masyarakat desa yang mandiri, adil, dan sejahtera secara berkelanjutan.(PS/BERMAWI)
