Peringatan Hari Lahir Pancasila oleh Bawaslu Tapanuli Selatan: Refleksi Etis dan Strategis dalam Demokrasi Elektoral

/ Senin, 02 Juni 2025 / 19.09.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM, TAPSEL – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar upacara bendera yang penuh makna pada Senin , 2 Juni 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ekspresi seremonial penghormatan terhadap ideologi bangsa, tetapi juga sebuah medium reflektif yang menggambarkan sinergi antara nilai-nilai filosofis Pancasila dengan fungsi kelembagaan pengawasan demokrasi di tingkat lokal.


Upacara yang berlangsung di halaman kantor Bawaslu tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Tapanuli Selatan, Taufik Hidayat, S.E., M.M., C.Med., yang juga bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia menggarisbawahi urgensi internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kerja pengawasan pemilu.


"Pancasila adalah pranata moral yang membimbing kita dalam menegakkan demokrasi. Ia bukan hanya dasar normatif, melainkan etika substantif yang menuntun sikap dan tindakan kita sebagai pengawas pemilu," tegas Taufik.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan, Koordinator Sekretariat, seluruh staf, serta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru bergabung. Momentum tersebut sekaligus menjadi media edukatif bagi para CPNS dalam memahami bahwa tugas kelembagaan pengawasan tidak hanya bersifat administratif, tetapi mengandung misi luhur dalam menjaga integritas demokrasi.


Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS), Panataran Simanjuntak, S.Hi., M.Hum., dan Koordinator Sekretariat Salman Paris Harahap, S.Pd., SD., juga hadir dan menekankan pentingnya semangat Pancasila sebagai motor penggerak kerja-kerja pengawasan yang independen, akuntabel, dan transparan.


Secara filosofis, kegiatan ini mencerminkan aktualisasi Pancasila sebagai ideologi terbuka yang dinamis—selalu relevan terhadap perubahan sosial-politik, termasuk dalam konteks penguatan demokrasi elektoral. Upacara ditutup dengan doa bersama sebagai simbol ketundukan kolektif terhadap nilai-nilai transendental bangsa dan harapan agar semangat Pancasila terus menjadi fondasi moral dalam kehidupan bernegara.


Dengan menjadikan Pancasila sebagai kerangka etis, Bawaslu Kabupaten Tapanuli Selatan tidak hanya menjalankan fungsi legal-institusionalnya, tetapi juga mengukuhkan peran sebagai garda terdepan dalam membumikan demokrasi yang bermartabat dan berkeadilan.(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: