SMAN 2 Plus Panyabungan Raih Penghargaan P4GN dari BNN Mandailing Natal pada Peringatan HANI 2025

/ Sabtu, 28 Juni 2025 / 15.12.00 WIB

Kepala SMAN 2 Plus Panyabungan Hendri M.Pd 

POSKOTASUMATERA.COM – PANYABUNGAN – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2025, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mandailing Natal menganugerahkan penghargaan kepada SMAN 2 Plus Panyabungan atas dedikasinya dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Penghargaan ini menjadi bukti konkret atas keberhasilan sekolah dalam membangun budaya pendidikan yang berorientasi pada kesehatan mental dan ketahanan sosial pelajar.


Acara penghargaan digelar di Hotel Café Rindang, Panyabungan, dan dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintahan, tokoh masyarakat, serta unsur pendidikan dari berbagai satuan kerja. Peringatan HANI tidak sekadar seremonial, melainkan menjadi momen reflektif untuk menilai efektivitas strategi nasional dalam memerangi narkotika—terutama melalui pendekatan berbasis pendidikan.


Kepala SMAN 2 Plus Panyabungan, Hendri, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi sekaligus tanggung jawab besar. “Kami percaya, sekolah harus menjadi zona integritas yang memproteksi siswa dari pengaruh destruktif. Melalui sinergi dengan BNN, kami terus menguatkan program edukatif dan pendekatan nilai,” ujarnya.


Secara implementatif, SMAN 2 Plus Panyabungan telah menjalankan berbagai strategi preventif yang terintegrasi dalam kegiatan kurikulum dan kesiswaan. Program tersebut mencakup edukasi bahaya narkotika melalui seminar, pelatihan kader anti-narkoba, serta pembinaan karakter melalui kegiatan keagamaan dan sosial. Inovasi ini memperlihatkan bagaimana pendekatan preventif berbasis nilai dapat menekan potensi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.


Data BNN menunjukkan bahwa remaja usia sekolah merupakan kelompok usia yang paling rentan terhadap penyalahgunaan zat adiktif. Faktor seperti tekanan teman sebaya (peer pressure), disfungsi keluarga, dan kurangnya kontrol sosial menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, strategi pencegahan yang melibatkan sekolah sebagai agen perubahan menjadi sangat vital dan efektif dalam jangka panjang.


Penghargaan P4GN yang diterima SMAN 2 Plus Panyabungan menegaskan bahwa intervensi berbasis institusi pendidikan mampu memberikan dampak sistemik terhadap ketahanan individu dan komunitas terhadap narkoba. Keberhasilan ini diharapkan menjadi model replikasi bagi satuan pendidikan lainnya, baik di Sumatera Utara maupun secara nasional.


Ke depan, SMAN 2 Plus Panyabungan berkomitmen memperkuat pendekatan ilmiah dan kolaboratif dalam menangkal bahaya narkotika. Dengan mengedepankan literasi kesehatan mental dan pembangunan karakter, sekolah ini terus berikhtiar mencetak generasi pelajar yang sehat, berprestasi, dan berintegritas. Upaya ini sejalan dengan agenda pembangunan sumber daya manusia unggul yang menjadi pilar utama menuju Indonesia Emas 2045.(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: