SMKN 1 Panyabungan Sosialisasikan Sekolah 5 Hari dan Gerakan Sekolah Bersih kepada Orangtua/Wali Siswa

/ Minggu, 22 Juni 2025 / 20.27.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM – PANYABUNGAN – Dalam rangka mendukung implementasi kebijakan pendidikan Provinsi Sumatera Utara, SMK Negeri 1 Panyabungan menggelar sosialisasi Program Sekolah 5 Hari dan Gerakan Sekolah Bersih pada Sabtu (21/6/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, S.STP., M.Si., serta bagian dari visi Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution, untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih humanis dan berdaya saing.


Kepala SMKN 1 Panyabungan,Mahyuddin Lubis S. Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerapan kebijakan Sekolah 5 Hari bukanlah sekadar perubahan administratif, melainkan merupakan reformasi strategi pembelajaran. “Transformasi ini bertujuan mengefisienkan waktu pembelajaran dan memberi ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi non-akademik di luar jam sekolah,” ujarnya. Hal ini, tambahnya, merupakan refleksi dari pendekatan pendidikan yang lebih berpusat pada peserta didik (student-centered learning).


Secara akademis, sistem Sekolah 5 Hari sejalan dengan pendekatan blended learning dan penguatan pendidikan karakter, yang saat ini menjadi arus utama dalam pembaruan kurikulum di Indonesia. Dengan waktu yang lebih terstruktur, siswa diharapkan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keseimbangan emosi, spiritual, dan sosial. Penyesuaian jadwal ini juga mendukung optimalisasi program intrakurikuler, kokurikuler, hingga pengembangan minat dan bakat.


Dalam kesempatan yang sama, pihak sekolah turut mengedukasi orangtua tentang pentingnya Gerakan Sekolah Bersih, yang tidak hanya menyangkut kebersihan fisik, tetapi juga kebersihan pikiran dan budaya disiplin warga sekolah. “Lingkungan yang bersih memiliki korelasi positif terhadap konsentrasi dan performa akademik siswa,” jelas Kasek, merujuk pada berbagai hasil penelitian bidang psikologi pendidikan dan ergonomi sekolah.


Kedua program tersebut didukung oleh berbagai riset ilmiah, salah satunya dari The World Bank Education Policy Review, yang menyebutkan bahwa sekolah dengan tata kelola yang baik dan lingkungan yang bersih mampu meningkatkan student engagement hingga 30 persen. Selain itu, pendekatan school-based management yang diterapkan melalui pelibatan komite sekolah dan orangtua dinilai mampu meningkatkan akuntabilitas dan partisipasi publik dalam dunia pendidikan.


Sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan orangtua dan wali siswa ini berlangsung dengan antusias. Banyak orangtua menyampaikan pandangan positifnya, khususnya terkait dampak program terhadap pembentukan karakter dan kemandirian siswa. Salah satu orangtua, mengungkapkan, “Kami berharap dengan adanya lima hari sekolah, anak-anak kami bisa lebih seimbang dalam belajar dan beristirahat, serta punya waktu untuk interaksi keluarga.” Jelas Mahyudin Lubis. 


Menutup kegiatan, Kepala SMKN 1 Panyabungan menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam mendukung keberhasilan program ini. Ia mengajak orangtua untuk terus berkomunikasi aktif dengan pihak sekolah dan menjadi bagian dari proses transformasi pendidikan. “Kita tidak sedang menjalankan proyek sesaat, tapi menanam fondasi masa depan generasi yang tangguh dan adaptif,” pungkasnya.


Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan berbasis riset, SMKN 1 Panyabungan berharap kebijakan ini menjadi rujukan praktik baik (best practice) dalam penerapan pendidikan berkualitas di Kabupaten Mandailing Natal dan Sumatera Utara secara umum.(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: