POSKOTASUMATERA.COM –PADANGSIDIMPUAN- SMK Negeri 3 Padangsidimpuan kembali menorehkan langkah progresif dalam dunia pendidikan vokasi melalui pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) tahun ajaran 2024/2025. Ribuan siswa dari berbagai jurusan mengikuti ujian ini dengan penuh dedikasi, menjadikannya bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan tonggak evaluasi menyeluruh terhadap proses pembelajaran berbasis kompetensi.
Dalam suasana yang tertib dan kondusif, terlihat jelas komitmen institusi ini untuk menjadikan UAS sebagai refleksi akademik yang lebih holistik. Kepala SMKN 3 Padangsidimpuan, Nurmala Hasibuan, S.Pd, menegaskan bahwa ujian kali ini tidak hanya mengukur kemampuan kognitif siswa, tetapi juga efektivitas strategi pembelajaran yang telah diterapkan.
“Kami ingin memastikan bahwa proses evaluasi berjalan adil, objektif, dan mendukung lahirnya lulusan yang unggul, adaptif, serta siap bersaing di dunia kerja,” ujar Nurmala.
Menariknya, tahun ini sekolah mulai menerapkan ujian berbasis digital untuk sejumlah mata pelajaran—sebuah langkah signifikan menuju akselerasi transformasi pendidikan di era industri 4.0. Sistem ini tidak hanya mempercepat proses penilaian dan meningkatkan akurasi, tetapi juga mendekatkan siswa pada ekosistem digital yang kini menjadi bagian integral dari dunia profesional.
Para guru pun dilibatkan aktif dalam proses digitalisasi soal dan sistem pengawasan berbasis teknologi. Perubahan ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang mendorong pembelajaran adaptif, inovatif, dan berbasis kebutuhan peserta didik.
Atmosfer ujian pun dijaga tetap nyaman dan berintegritas melalui penerapan protokol tata tertib yang ketat namun humanis. Dari kehadiran, penggunaan perangkat, hingga pengawasan ujian, semuanya dilakukan untuk menumbuhkan budaya akademik yang jujur dan bertanggung jawab.
A.Siregar siswi jurusan Tata Busana menyampaikan optimisme dalam menghadapi ujian berkat dukungan guru dan latihan intensif.
“Kami tidak hanya dituntut menghafal, tetapi juga memahami konsep dan praktik langsung. Itu membuat kami lebih siap,” katanya dengan yakin.
Dengan pelaksanaan UAS yang inovatif dan sarat makna, SMKN 3 Padangsidimpuan menunjukkan bahwa pendidikan vokasi bukan sekadar penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga membangun fondasi karakter, etika, dan kesiapan menghadapi tantangan global. Ini bukan sekadar ujian akhir—ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah dan profesional.(PS/BERMAWI)

