Tuntutan Reshuffle Menkop Tak Penting Bagi Rakyat, PW GPA Jakarta Nilai Budi Arie Berjuang Bangkitkan Ekonomi Rakyat

/ Sabtu, 07 Juni 2025 / 22.51.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-JAKARTA-Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah Jakarta ( PW GPA Jakarta) Dedi Siregar melihat dan menilai Opini yang ada di medos terkait isu perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih belakangan ini. 

Isu reshuffle MentEri seringkali digunakan sebagai alat politik untuk mengkritik kinerja pemerintah atau untuk mengintimidasi dan menekan Presiden agar mau melakukan perombakan kabinet. Dengan adanya tuntutan segelintir orang yang terus berusaha agar Menteri Koperasi (Menkop) RI Budi Arie Setiadi direshuffle dari kabinet merupakan sesuatu hal yang dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi dan sangat mengganggu stabilitas politik, bahkan dinilai tak penting.

Padahal kinerja Menkop terus mendapatkan apresiasi dan dukungan dari rakyat, karena Menkop fokus bekerja untuk membangkitkan ekonomi rakyat desa.

"Adanya pihak yang sengaja menyebarkan kegaduhan melalui isu resufle Menkop ini dengan tujuan agar bisa masuk ke dalam pemerintah, sementara itu pihak Istana Kepresidenan sendiri menegaskan bahwa isu reshuffle kabinet yang berembus kencang masih bersifat spekulasi dari pihak luar," kata Dedi Siregar, Sabtu (7/6/2025) kepada media ini.

Menyikapi wacana yang berkembang saat ini terkait dengan narasi reshuffle kabinet, PW GPA Jakarta lanjutnya, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. "Jadi jangan ada pihak yang berusaha ikut terlibat untuk mendorong-dorong, dan juga ikut mengintervensi Presiden, dan jangan juga ikut-ikut mendesak-desak apalagi menekan presiden karena Itu hak prerogatif Presiden," ujarnya.

Dijelaskannya, tuntutan reshuffle kabinet saat ini merupakan rekayasa dari kelompok tertentu yang risih dengan capaian kinerja dan kebijakan Budi Arie Setiadi selaku Menkop dalam membangun perekonomian rakyat melalui koperasi, sehingga mereka berusaha terus mencari-cari celah agar Presiden dapat ditekan dan pada akhirnya terpengaruh opini mereka. 

"Kami nyatakan bahwa bagi rakyat tidak penting untuk mengganti Menkop, yang mereka butuhkan saat ini adalah kebutuhan pokok rakyat dapat dengan mudah diatasi, dan ekonomi rakyat bangkit," tegasnya.

Dia menduga, kelompok penyebar isu ini kerapkali hanya membangun narasi liar, sering kali isu ini di gulirkan menggunakan data yang ngawur dan tidak sesuai fakta yang sebenarnya sehingga mengaburkan informasi yang akurat, mereka sengaja merusak reputasi dan kepercayaan publik terhadap kinerja Mentri koperasi saat ini.

Dengan beredarnya isu reshuffle ini, jelasnya, bisa menimbulkan kegaduhan dan polarisasi di masyarakat karena itulah maka mereka mengajak masyarakat agar tidak percaya dengan informasi sesat yang sering menuntut reshuffle Menkop ini.

"Karena ini (isu reshuffle,red) akan menggangu kinerja Menkop yang sedang fokus untuk membangun Koperasi Desa Merah Putih. Rakyat sudah muak dengan para gerombolan ini yang cuma bisa berteriak-teriak dan hanya memikirkan kepentingan pribadinya dan kepentingan kelompoknya saja," tudingnya.

Dengan progres yang sedang dilakukan Menkop saat ini, isu reshuffle sudah tidak relevan, karena kinerja Menkop sudah optimal dan tidak perlu juga mengganti Menkop. "Kami melihat Menkop betul-betul bekerja keras agar Kopdes Merah Putih segera terbentuk di seluruh Indonesia," bebernya.

Sebelumnya, Menkop Budi Arie terus melakukan program prioritas Kemenkop antara lain swasembada pangan koperasi, pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi, serta industrialisasi hilirisasi melalui koperasi. 

Kemudian, pengentasan kemiskinan, penggerak ekonomi rakyat, pemasok utama bahan baku, dan membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang. Oleh karena itulah kami sangat mendukung terobosan dari mentri koperasi semoga dengan ini koperasi bisa kembali bangkit dan bisa menyerap produk pertanian dan peternakan untuk kebangkitan ekonomi rakyat kecil. (PS/REL)

Komentar Anda

Terkini: