Wabup Tapsel Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila: Serukan Pancasila sebagai Roh Pembangunan Bangsa

/ Senin, 02 Juni 2025 / 16.12.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM – TAPSEL | Semangat kebangsaan membuncah di Lapangan Parade Kantor Bupati Tapanuli Selatan, Sipirok, saat ratusan peserta upacara memperingati Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025). Di bawah langit pagi yang cerah, upacara berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Jafar Syahbuddin Ritonga, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.


Namun, pagi itu bukan sekadar seremoni tahunan. Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, peringatan ini menjadi panggung refleksi mendalam tentang relevansi Pancasila sebagai roh pembangunan bangsa.


Membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudin Wahyudi, Wabup Jafar menggugah kesadaran kolektif bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan ideologi hidup—living ideology—yang harus terus hadir dalam denyut nadi bangsa, dari kebijakan negara hingga perilaku keseharian rakyatnya.


"Pancasila bukan warisan usang, tetapi nafas yang harus terus dihirup dalam perjalanan bangsa menghadapi era globalisasi, disrupsi teknologi, dan perubahan sosial," tegasnya.


Dengan mengangkat tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, Jafar menekankan bahwa nilai-nilai luhur seperti keadilan, persatuan, dan kemanusiaan harus terus dijaga sebagai jangkar moral pembangunan, khususnya di Tapanuli Selatan.


Tak hanya menyorot masa kini, Wabup Jafar juga menyentuh masa depan. Ia menyampaikan pesan kuat kepada generasi muda yang hidup di tengah derasnya arus digitalisasi.


"Di dunia maya sekalipun, Pancasila harus hadir—dalam cara kita berinteraksi, bersuara, dan bertindak," ujarnya. Dunia digital, lanjutnya, bukan tempat memudar nilai kebangsaan, tapi lahan subur untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air.


Ia juga menyerukan kepada seluruh aparatur pemerintahan agar menjadikan Pancasila sebagai kompas dalam setiap kebijakan publik, dengan berpijak pada asas keadilan dan kemanusiaan demi tercapainya kesejahteraan rakyat secara merata.


Upacara yang berlangsung penuh semangat ini turut dihadiri unsur Forkopimda, komandan batalyon, tokoh birokrasi, organisasi masyarakat, dan aparatur sipil negara. Semuanya hadir menunjukkan komitmen bersama menjaga marwah Pancasila di Bumi Tapanuli Selatan.


Mengakhiri amanatnya, Wabup Jafar menyampaikan seruan penuh harapan: "Pancasila tidak boleh berhenti sebagai simbol dalam seremoni tahunan. Ia harus menyala dalam tindakan nyata setiap hari—menjadi cahaya yang menuntun Indonesia menuju masa depan yang adil, makmur, dan berdaulat."(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: