POSKOTASUMATERA.COM.KARO-
Yayasan Alkaromah Berastagi, yang beralamat di Dusun Teknol, Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo baru baru ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pemerhati pendidikan di Tanah Karo.
Adapun hal yang menjadi perbincangan tersebut di karenakan adanya
Pemukulan sebanyak 3 ( tiga) kali yang di alami siswa berinisial
MFAF, korban merupakan siswa pindahan dan duduk di kelas 4 ( empat) B yayasan Pondok Pesantren Alkaromah yang beralamat Di Dusun Teknol, Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.
MFAF, korban merupakan siswa pindahan dan duduk di kelas 4 ( empat) B yayasan Pondok Pesantren Alkaromah yang beralamat Di Dusun Teknol, Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.
Sesuai informasi pemukulan disinyalir di lakukan oleh Siswa SD Alkaromah Berastagi dengan inisial Raf,
Ay, Has, Af dan lainya, ke empat pelaku merupakan siswa SD Alkaromah Berastagi, Kelas empat B ( Satu lokal dengan Korban)
Pemukulan pertama kali terjadi pada (23/01/25) di kelas tersebut pas jam main main, sesuai informasi korban mengalami pemukulan, Di telajangi bahkan Alat kelamin Korban di remas remas oleh para pelaku.
Nurmin kepala sekolah ( Kasek) Yayasan SD Alkaromah Berastagi, mengatakan sudah berusaha menempuh jalur Damai, Wali kelas korban Evi Agustina juga mengatakan hal yang sama.
Kepala Yayasan Monalisa Nasution pada saat pertemuan menawarkan uang Damai RP. 1.500.000,_ ( satu juta lima ratus ribu Rupiah) kepada kedua orang tua korban.
Orang Tua Bully dan Pemukulan sebut saja Ari menolak mentah mentah upaya damai yang Di tawarkan pihak Yayasan Alkaromah Berastagi " anak saya sudah di pukuli, badanya lemban, dan harus pindah sekolah, uangnya ga sebanding dengan uang keluar kami dan beban moral yang kami alami" ujar kedua orang tua korban kesal. ( PS/BUDIMAN S)
