Kacabdis Wilayah XI Dorong Kolaborasi SMK Pusat Keunggulan: Monitoring Lima Hari Sekolah dan Pembinaan di SMK Negeri 1 Marancar

/ Rabu, 16 Juli 2025 / 19.32.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM – TAPANULI SELATAN – Dalam upaya memperkuat sistem pendidikan vokasi berbasis keunggulan lokal, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Wilayah XI, Drs. Yeddi Efendi Sipayung, M.Pd., melakukan monitoring dan pembinaan langsung ke SMK Negeri 1 Marancar, salah satu sekolah kejuruan pertanian yang sudah  menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK) mulai tahun 2022 sampai tahun 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan program lima hari sekolah sekaligus penguatan peran strategis SMK dalam menghasilkan lulusan siap kerja dan wirausaha.


Kegiatan monitoring yang dilaksanakan menyasar berbagai aspek internal sekolah, mulai dari proses belajar-mengajar di ruang kelas hingga penerapan praktik kejuruan di lahan pertanian. Dalam sambutannya, Yeddi menegaskan bahwa keberhasilan SMK PK tidak semata ditentukan oleh fasilitas fisik, namun lebih pada integrasi budaya kerja kolaboratif, inovatif, dan berorientasi mutu di seluruh elemen sekolah. “Tunjukkan bahwa SMK ini unggul bukan hanya lewat bangunan dan alat, tapi lewat semangat kolektif dan etos kerja yang solid,” ujarnya.


Sebagai bagian dari observasi, Kacabdis menyempatkan diri berdialog langsung dengan siswa dan guru di ruang kelas serta meninjau area praktik agribisnis. Menurutnya, pendidikan vokasi harus selaras dengan potensi lokal, serta mampu menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. Dalam konteks Tapanuli Selatan yang berbasis pertanian, hal ini menjadi peluang besar untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang relevan dan produktif.


Yeddi juga menekankan pentingnya penguatan karakter siswa melalui kegiatan non-akademik yang terjadwal secara sistematis. Dalam pertemuan bersama wakil kepala sekolah, ia menyarankan agar program ekstrakurikuler difokuskan setiap hari Jumat. “Wirausaha, seni budaya, dan olahraga bukan sekadar pelengkap, tapi kunci pembentukan profil pelajar Pancasila yang tangguh dan berdaya saing,” tambahnya.

Kepala SMK Negeri 1 Marancar, Afwan Tarihoran, M.Pd., menyambut baik arahan tersebut dan memaparkan bahwa pihak sekolah telah menjalankan berbagai inisiatif peningkatan mutu. Salah satunya adalah pembentukan “Tim Sekolah Bersih” yang berfungsi menjaga kebersihan lingkungan sekolah secara terorganisir. Program ini sejalan dengan pendekatan pembiasaan positif dan menciptakan ruang belajar yang nyaman serta sehat.


“Kami percaya, lingkungan yang bersih dan aman memberikan pengaruh langsung terhadap semangat belajar siswa, apalagi dalam pendidikan vokasi yang menuntut aktivitas praktik tinggi. Oleh karena itu, kami terus mendorong budaya kerja kolektif dan tanggung jawab bersama,” ujar Afwan.


Lebih jauh, pihak sekolah memiliki visi jangka menengah menjadikan SMK ini sebagai sekolah berbasis wisata edukasi. Lahan pertanian akan disulap menjadi media pembelajaran terbuka sekaligus destinasi edukatif bagi masyarakat sekitar. Konsep ini tidak hanya memperkuat profil lulusan, tetapi juga menjadi bagian dari promosi pendidikan vokasi kepada publik.

Monitoring dan pembinaan ini mencerminkan pendekatan holistik dan partisipatif yang menjadi roh dari pengembangan SMK Pusat Keunggulan. Dengan kolaborasi antara pengawas dan pendidik di tingkat satuan pendidikan, SMK Negeri 1 Marancar diharapkan mampu mencetak lulusan yang adaptif, terampil, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah berbasis sektor pertanian berkelanjutan.(PS/BERMAWI)

Komentar Anda

Terkini: