Kadis PMD Tapsel: Seluruh Aparat Desa di Sipirok Wajib Kuasai Komputer, Digitalisasi Layanan Jadi Prioritas

/ Senin, 14 Juli 2025 / 11.56.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM – TAPSEL – Transformasi digital kini menjadi keniscayaan, termasuk di lini pemerintahan desa. Untuk menjawab tantangan zaman, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tapanuli Selatan mewajibkan seluruh perangkat desa di Kecamatan Sipirok untuk menguasai keterampilan komputer. Hal ini ditegaskan langsung oleh Kadis PMD Tapsel, M. Yusuf Nasution, SP, dalam pertemuan bersama Camat Sipirok, Saharuddin Perwira, S.Sos, M.M, yang digelar di aula Kantor Camat Sipirok, Senin (14/7/2025).


Kebijakan ini merupakan bagian integral dari strategi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mempercepat digitalisasi layanan publik hingga ke desa. Dalam arahannya, Yusuf menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia desa dalam menghadapi tantangan administratif dan pelayanan yang semakin kompleks. “Semua aparat desa wajib bisa komputer. Kami beri waktu dua bulan untuk kursus. Jika tidak sanggup, akan ada pergantian,” tegasnya.


Sebagai tahap awal, lima orang perangkat dari setiap desa akan mengikuti tes kemampuan komputer. Tes ini akan dilaksanakan mulai besok dan menjadi tolok ukur sejauh mana kesiapan aparatur desa dalam beradaptasi dengan sistem berbasis digital. Selain itu, Dinas PMD dan pihak kecamatan akan melakukan pengawasan langsung ke desa-desa guna memastikan pelaksanaan kebijakan berjalan dengan baik dan konsisten.


Camat Sipirok, Saharuddin Perwira, menambahkan bahwa penguasaan teknologi bukan lagi sebuah keahlian tambahan, melainkan prasyarat utama dalam tata kelola administrasi desa yang efisien. Ia menyoroti meningkatnya kompleksitas laporan, pelaporan data berbasis aplikasi, hingga integrasi layanan publik yang menuntut respons cepat dan tepat. “Kalau tidak mampu beradaptasi, maka akan tertinggal dalam melayani masyarakat,” ungkap Saharuddin.


Salah satu implementasi awal dari digitalisasi ini adalah penerapan sistem absensi otomatis berbasis digital. Kehadiran dan kepulangan perangkat desa akan terekam secara real time, sehingga pengawasan terhadap disiplin kerja menjadi lebih transparan. Sistem ini juga diharapkan menjadi awal dari perubahan kultur kerja yang lebih profesional dan berorientasi pada hasil.


Tak hanya menuntut, pemerintah juga menyediakan solusi. Bagi aparat desa yang belum memiliki keterampilan komputer dasar, akan difasilitasi dengan pelatihan intensif selama dua bulan. Pelatihan ini akan menggunakan pendekatan praktis, dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan tugas harian aparatur desa. “Kami tidak ingin ada yang tertinggal. Tapi kami juga ingin semua serius dan punya komitmen,” kata Yusuf Nasution.


Dari sisi manfaat, transformasi digital ini diyakini dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Administrasi berbasis sistem akan meminimalkan kesalahan pencatatan, mempercepat proses birokrasi, serta membuka ruang transparansi yang lebih luas antara pemerintah desa dan masyarakat.


Reformasi birokrasi di tingkat desa merupakan bagian dari visi besar Pemkab Tapanuli Selatan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, adaptif, dan berdaya saing. Melalui kebijakan ini, diharapkan lahir perangkat desa yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya untuk memperkuat fungsi pelayanan, pengawasan, dan pembangunan partisipatif.


Selain isu digitalisasi, Kadis PMD Tapsel juga mengingatkan para kepala desa untuk segera menuntaskan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi perangkat yang belum terdaftar. Yusuf menegaskan bahwa dana untuk pembayaran tersebut sudah tersedia, sehingga tidak ada alasan lagi untuk menunda. “Ini bagian dari perlindungan kerja dan hak dasar aparat desa,” ujarnya.


Arahan tersebut disambut baik oleh para kepala desa dan perangkat yang hadir. Camat Sipirok, Saharuddin Perwira,S.Sos MM kembali menekankan bahwa peralihan menuju digitalisasi bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan transformasi struktural dalam sistem pemerintahan desa. Dengan komitmen bersama, ia optimis Sipirok akan menjadi contoh keberhasilan digitalisasi desa di Tapanuli Selatan.(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: