POSKOTASUMATERA.COM – PADANGSIDIMPUAN – Dalam upaya memperkuat pendidikan karakter dan membangun iklim sekolah yang sehat, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padangsidimpuan kembali melaksanakan kegiatan pembinaan rohani yang sarat makna pada Kamis pagi (24/7/2025). Kegiatan dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan secara khidmat oleh M. Ali Yamiddin, siswa kelas XII MIPA-2. Ayat yang diambil dari Surah An-Nisa ayat 148 menyampaikan pesan moral mendalam tentang larangan berkata buruk, kecuali oleh pihak yang terzalimi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang digagas MAN 2 Padangsidimpuan dalam rangka menanamkan nilai-nilai keislaman dan membentuk karakter siswa. Pendekatan yang digunakan berbasis nilai-nilai Qurani yang disampaikan melalui pembacaan ayat, kultum, dan penampilan seni islami. Kegiatan ini juga dikaitkan dengan isu aktual yang tengah menjadi perhatian serius di dunia pendidikan: perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.
Mengangkat tema “Kawal Generasi, Stop Bullying dan Intimidasi,” kultum singkat yang dibawakan oleh Anis Fikriyah (XII MIPA-2) menyentuh sisi emosional para siswa. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan bahwa bullying tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga melalui verbal dan digital, yang berdampak serius terhadap psikologis korban. “Satu kalimat bisa membangun semangat, tapi satu ejekan bisa menghancurkan harapan,” tegas Anis dalam kultumnya.
Menariknya, dalam era digital seperti sekarang, perundungan tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga melalui media sosial. Anis mengajak rekan-rekannya untuk memahami pentingnya etika digital sebagai bagian dari akhlak mulia. Menurutnya, dunia maya seharusnya menjadi ruang edukatif dan inspiratif, bukan arena penyebaran kebencian. Ia mengajak pelajar untuk menjadi netizen beradab yang menghormati keberagaman dan menjaga perkataan, baik secara langsung maupun daring.
Kegiatan tersebut semakin bermakna dengan penampilan saritilawah oleh Nazwa Syakira, yang memperindah penyampaian pesan dengan nada yang syahdu dan penuh penghayatan. Kolaborasi apik antara qori, penceramah, dan saritilawah tidak hanya memberi nuansa spiritual, tetapi juga meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembinaan karakter.
Dalam arahannya, Kepala MAN 2 Padangsidimpuan, Bapak Lobimartua Hasibuan, S.H., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas inisiatif siswa dalam menyuarakan nilai-nilai kebaikan dan empati sosial. “Pendidikan karakter adalah fondasi dari kecerdasan sejati. Kami mendukung penuh kegiatan semacam ini sebagai bagian dari proses pembentukan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat secara moral,” ujar beliau.
Melalui kegiatan ini, MAN 2 Padangsidimpuan menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang adaptif terhadap isu-isu sosial dan konsisten dalam mendidik generasi berakhlak mulia. Kampanye anti-bullying berbasis nilai Qurani menjadi strategi yang tidak hanya efektif, tetapi juga relevan dengan identitas madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam modern. (PS/BERMAWI)
