Kepala SMAN 8 P.Sidimpuan Manaor Baharuddin Tampubolon S.Pd
POSKOTASUMATERA.COM – PADANGSIDIMPUAN – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di SMAN 8 Padangsidimpuan dibuka dengan semangat luar biasa. Pada hari kedua pelaksanaannya, Jumat (11/7/2025), suasana sekolah dipenuhi semangat kolaboratif ketika seluruh siswa baru, guru, dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan Senam Indonesia Hebat. Iringan musik yang penuh semangat dan gerakan senam yang dinamis menciptakan atmosfer yang sehat sekaligus menyenangkan, menandai awal dari perjalanan pendidikan para peserta didik baru.
Kegiatan MPLS tak hanya menitikberatkan pada pengenalan fasilitas dan aturan sekolah, tetapi juga penguatan nilai-nilai kebangsaan dan karakter positif. Hal ini tercermin dari lantangnya sorakan yel-yel yang menggema di lapangan: “Siswa Siswi SMAN 8 Luar Biasa, Fantastik, Yes Yes!” dan “SMAN 8 Padangsidimpuan Terbaik, Bu!” Yel-yel tersebut tidak hanya menjadi penyemangat, tetapi juga membentuk rasa memiliki dan identitas kolektif para siswa terhadap almamater. Bahkan semangat kebanggaan daerah turut digaungkan dengan pekikan “Sumatera Utara Maju Bersama, Hebat Semua!”
Kepala SMAN 8 Padangsidimpuan, Manaor Baharuddin Tampubolon, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memahami sistem pengelolaan pendidikan di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa SMA berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi, berbeda dengan SD dan SMP yang dikelola oleh Pemerintah Kota. Pemahaman ini menjadi penting bagi siswa dan orang tua untuk mengetahui jalur koordinasi dan pengembangan pendidikan yang dijalankan di tingkat menengah atas.
Lebih jauh, Manaor menggarisbawahi bahwa meskipun secara geografis SMAN 8 terletak di wilayah pinggiran kota, namun capaian akademik maupun non-akademik siswanya tidak kalah dari sekolah-sekolah unggulan di pusat kota. Ini dibuktikan melalui pembiasaan tujuh karakter utama yang menjadi budaya sekolah: disiplin, tanggung jawab, jujur, kerja keras, kreatif, kolaboratif, dan semangat berprestasi. “Karakter ini yang akan mengantar mereka menjadi generasi tangguh di masa depan,” jelasnya.
Fasilitas yang memadai juga turut mendukung pembelajaran dan pengembangan minat bakat siswa. SMAN 8 telah dilengkapi dengan Ruangguru Menkilat—sebuah ruang belajar digital interaktif, perpustakaan berakreditasi, serta ruang kelas yang nyaman. Bagi siswa yang berbakat dalam seni, sekolah menyediakan keyboard, alat musik, dan fasilitas panggung mini sebagai media ekspresi. “Fasilitas ini bukan hanya pelengkap, tapi sarana penting dalam pengembangan kecerdasan majemuk siswa,” tambahnya.
Kepala sekolah yang sebelumnya pernah memimpin SMAN 2 Padangsidimpuan ini juga membawa sejumlah program unggulan ke SMAN 8. Ia menyebut pendekatan pembinaan karakter dan prestasi yang diterapkan sebelumnya kini diadaptasi di sekolah barunya. “Transformasi budaya sekolah adalah kunci. Kami ingin SMAN 8 tidak hanya dikenal karena letaknya, tapi karena prestasinya,” ungkapnya penuh semangat.
Dengan seluruh rangkaian kegiatan MPLS tahun ini, SMAN 8 Padangsidimpuan meneguhkan diri sebagai institusi pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter, prestasi, dan kemandirian siswa. Di tengah keterbatasan wilayah, sekolah ini terus membuktikan bahwa semangat perubahan dan inovasi tak harus datang dari pusat, tetapi bisa tumbuh dari pinggiran dengan tekad kuat dan visi yang jelas. (PS/BERMAWI)

