POSKOTASUMATERA.COM – TAPANULI SELATAN – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) terus mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis koperasi dan program ketahanan pangan desa. Upaya ini diwujudkan dalam Rapat Koordinasi Program Ketahanan Pangan dan Koperasi Merah Putih Tahun 2025, yang digelar di Gedung Serbaguna, Sipirok, Rabu (2/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. “Program ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga bentuk pengabdian. Kita semua adalah pejuang kesejahteraan rakyat,” ujar Bupati, di hadapan para kepala desa/lurah, ketua koperasi, perangkat daerah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa seluruh desa dan kelurahan di Tapsel telah secara resmi membentuk Koperasi Merah Putih, yang telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Keberadaan koperasi ini menjadi tulang punggung dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan, dengan berbagai layanan seperti penyediaan sembako, apotek desa, klinik, simpan pinjam, hingga logistik lokal.
Dalam mendukung keberlanjutan program tersebut, Pemkab Tapsel juga menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial bagi para pekerja, khususnya di sektor informal dan rentan. Bupati mendorong para ASN dan kepala desa agar aktif mendaftarkan warga ke dalam program jaminan sosial. “Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat,” tegasnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tapsel, Kristian Natanael, menjelaskan bahwa lembaganya menyediakan lima jenis jaminan, termasuk JKK, JKM, JHT, JP, dan JKP. Hanya dengan iuran Rp16.800 per bulan, pekerja mandiri sudah dapat menikmati dua program perlindungan dasar, yaitu JKK dan JKM.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Tapsel, Muhammad Yusuf Nasution, menambahkan bahwa program ketahanan pangan didesain berdasarkan potensi lokal desa. “Desa diberi kewenangan memilih sektor unggulan – apakah pertanian, peternakan, atau perikanan – sehingga pembangunan dapat lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Tak kalah membanggakan, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Tapsel, Novita Sari Wahyuni, menyebut Tapsel menjadi kabupaten tercepat di Sumut dalam membentuk Koperasi Merah Putih. Launching nasional koperasi ini akan digelar 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi ke-78. “Kita sudah merampungkan pembentukan koperasi pada 5 Juni lalu. Ini capaian luar biasa,” ujar Novita.
Sebagai bentuk nyata perlindungan sosial, Bupati Tapsel juga menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada tiga ahli waris peserta yang meninggal dunia. Salah satunya, Amran Marbun dari Desa Aek Natas, menerima manfaat senilai Rp187 juta lebih. Penyerahan ini menegaskan bahwa kehadiran negara tidak sebatas wacana, tetapi terwujud dalam tindakan konkret demi kesejahteraan rakyat.(PS/BERMAWI)
