Kepala SMKN 1 Marancar menyampaikan apresiasi dan harapannya atas kunjungan tersebut. “Terima kasih kami ucapkan kepada PT Agincourt Resources atas perhatiannya terhadap pendidikan vokasi. Kami berharap kerja sama yang dirintis ini dapat terwujud secara konkret dan memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi sekolah, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” ujar Afwan Tarihoran.
PT Agincourt Resources dikenal sebagai perusahaan yang mengedepankan prinsip sustainable development (pembangunan berkelanjutan) dalam praktik industrinya. Dalam paparannya, perwakilan PT AR menyebutkan bahwa pendidikan vokasi seperti yang dijalankan SMKN 1 Marancar sangat penting dalam membangun SDM lokal yang siap kerja dan mampu berkontribusi langsung dalam kegiatan industri berbasis sumber daya alam.
Pertemuan ini juga menjadi wadah untuk menjajaki bentuk-bentuk kolaborasi potensial, mulai dari program magang siswa, dukungan peralatan praktik, pelatihan guru berbasis industri, hingga pengembangan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini sejalan dengan visi SMK sebagai institusi pendidikan yang mencetak tenaga kerja terampil dan profesional.
Selain dialog resmi, pihak PT AR juga diajak berkeliling meninjau fasilitas praktik siswa di berbagai kompetensi keahlian yang ada di sekolah, seperti Teknik Komputer dan Jaringan, serta Agribisnis. Interaksi langsung ini memberi gambaran nyata kepada pihak perusahaan mengenai potensi dan kebutuhan penguatan mutu pendidikan vokasi di daerah.
Dengan semangat #smkn1marancarberdasi dan #smkn1marancarsehati, kolaborasi ini diharapkan menjadi tonggak awal sinergi produktif antara sektor pendidikan dan industri lokal. Harapan besar disematkan agar sekolah kejuruan di daerah, termasuk SMKN 1 Marancar, dapat menjadi motor penggerak kemajuan sosial dan ekonomi berbasis potensi lokal.
Kunjungan ini juga menjadi simbol bahwa pendidikan tidak berjalan sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Kolaborasi seperti ini menjadi bentuk nyata bahwa dengan satu kata satu hati, kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat bukan hanya harapan, melainkan sebuah keniscayaan.(PS/BERMAWI)
