Poskotasumatera.com-Humbahas,- Aksi unjuk rasa yang digelar di depan kantor Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) PT. Bakara Energi Lestari (BEL) di Desa Marbun Tonga Dolok, Kecamatan Baktiraja, Jumat siang (1/8), memunculkan sorotan tajam dari berbagai pihak. Aksi yang dipimpin oleh Zeki Munthe, warga asal Desa Sirisirisi, Kecamatan Doloksanggul, kini berdomisili di Jakarta, diklaim mewakili 200 warga terdampak, namun hanya dihadiri oleh sekitar 15 orang.
Zeki Munthe, dalam surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian, mengklaim bahwa aksi tersebut adalah representasi dari ratusan warga yang terdampak oleh aktivitas PLTMH. Massa yang hadir menyampaikan empat tuntutan utama kepada PT. BEL:
- Pembukaan gerbang kantor untuk berdialog langsung;
- Realisasi janji pembangunan jalan dan lampu jalan yang dijanjikan sejak 2017;
- Perbaikan saluran irigasi di Desa Marbun Tonga Dolok;
- Penolakan atas rencana pembangunan PLTMH baru di wilayah Baktiraja.
Berdasarkan pantauan petugas Polres Humbang Hasundutan di lokasi, jumlah peserta aksi hanya sekitar 15 orang, dan hanya sebagian kecil di antaranya yang benar-benar terdampak langsung oleh proyek irigasi PT. BEL.
Pihak Polres Humbahas tidak hanya mengamankan jalannya aksi, tetapi juga memfasilitasi dialog antara perwakilan massa dengan manajemen PT. BEL. Dalam pertemuan tersebut, pihak perusahaan menyatakan akan meninjau kondisi saluran irigasi yang dipermasalahkan pada Sabtu (2/8) dan berkomitmen melakukan perbaikan sesuai kebutuhan di lapangan.
Aksi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Catatan Humas Polres menyebutkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara klaim jumlah warga terdampak dan realitas di lapangan. Beberapa tokoh masyarakat menilai bahwa penyampaian aspirasi seharusnya dilakukan melalui jalur formal seperti kepala desa atau perwakilan resmi, agar lebih tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
Meski aksi berlangsung dengan kehadiran minim, PT. BEL tetap menunjukkan sikap terbuka terhadap berbagai masukan dan komitmen untuk merespons keluhan yang relevan. (PS/BN)
