POSKOTASUMATERA.COM-LABURA-Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah tidak hanya menghadirkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan formal, tetapi juga melakukan pemberdayaan dan pendampingan secara berkelanjutan.
Fokus utama BTPN Syariah adalah mendampingi perempuan prasejahtera agar memiliki pembiayaan yang sesuai, pengetahuan yang relevan, serta kesempatan untuk tumbuh dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui Pertemuan Rutin Sentra (PRS) atau kumpulan yang dilakukan setiap dua pekan sekali. Dalam pertemuan ini, BTPN Syariah tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga akses pengetahuan dan pendampingan dari Community Officer (CO). Melalui pendekatan ini, Bank membangun empat perilaku unggul nasabah yang menjadi fondasi pertumbuhan, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).
“Nasabah kami tumbuh dari semangat dan perilaku unggul yang mereka jalani setiap hari. Melalui kumpulan, mereka tidak hanya menabung atau mendapatkan pembiayaan, tetapi juga belajar, berbagi, dan saling menguatkan. BDKS bukan hanya slogan, tetapi merupakan kunci agar masyarakat inklusi semakin berdaya, tumbuh, dan bertahan dalam berbagai situasi,” ujar Direktur BTPN Syariah Dwiyono B Winantio pada Kamis (14/8/2025).
Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan pertumbuhan nasabah, BTPN Syariah memberikan hadiah umrah gratis kepada sentra yang anggotanya konsisten menjalankan prinsip BDKS, rutin membayar angsuran, dan menginspirasi warga sekitar, salah satunya kepada tujuh nasabah Sentra Berlian di Desa Sidua Dua, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara.
Program Umrah Satu Pesawat ini merupakan upaya BTPN Syariah dalam mewujudkan niat baik nasabah lebih cepat.
"Tak pernah menyangka sebelumnya kalau saya akan berangkat umrah tahun ini ungkap Sahbayani, Ketua Sentra Berlian atau salah satu nasabah BTPN Syariah yang merupakan warga Kecamatan Kualuh Selatan, kabupaten Labura.
Bupati Labura Hendri Yanto Sitorus dalam sambutannya menyampaikan kebahagiaan yang mendalam terhadap warga yang mendapatkan hadiah umrah gratis. Ia berharap semangat nasabah-nasabah ini bisa menular ke wilayah lain.
“Terima kasih kepada BTPN Syariah yang telah memberdayakan, mendampingi, dan melayani masyarakat kami di sini. Dengan pendampingan intensif, akses pembiayaan, serta literasi keuangan yang konsisten, warga kami tumbuh menjadi pribadi yang unggul dengan prinsip BDKS. Dengan sikap ini, satu per satu impian mereka mulai terwujud, termasuk impian besar untuk berangkat ke Tanah Suci,” jelasnya, (14/8/2025).
Dalam kesempatan yang sama, pimpinan Wilayah Sumatera Utara BTPN Syariah Andi Setio mengatakan manajemen melakukan seleksi ketat dalam pemberian hadiah umrah gratis ini. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi nasabah, yakni menjadi nasabah BTPN Syariah minimal tiga tahun, selalu membayar angsuran tepat waktu, menginspirasi lingkungan sekitar, dan usahanya tumbuh dari waktu ke waktu.
“Kami ingin memastikan bahwa hadiah umrah ini benar-benar diberikan kepada nasabah yang tidak hanya tumbuh bersama BTPN Syariah, tetapi juga membawa dampak positif bagi sekitarnya. Ini bentuk apresiasi kami atas kedisiplinan, ketekunan, dan semangat nasabah dalam mewujudkan impiannya,” ujar Andi.
Pemberian hadiah umrah tersebut dilakukan dalam rangkaian kegiatan Festival Si Tepat, sebuah rutinitas ajang inspiratif yang ditujukan untuk mengapresiasi kegigihan masyarakat setempat.
Sementara itu, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menjelaskan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan, menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan melalui program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
"Bahwa ujungnya dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas", tutup Ain.(PS/RUDI)
