POSKOTASUMATERA.COM– PADANGSIDIMPUAN– Dunia pendidikan Kota Padangsidimpuan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Dua siswa terbaik, masing-masing dari SMAN 2 dan SMAN 6 Padangsidimpuan, resmi terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025. Prestasi ini menandai keberhasilan pembinaan karakter, kepemimpinan, dan semangat kebangsaan di kalangan pelajar kota berjuluk “Salumpat Saindege” ini.
Kedua siswa, yaitu Oase Tombang Baraja Siregar dari SMAN 6 dan Syaqila Iqravina dari SMAN 2 Padangsidimpuan, akan mengikuti masa karantina intensif pada 5–20 Agustus 2025 di Kota Medan. Proses karantina ini bukan sekadar pelatihan fisik, tetapi merupakan proses pembentukan mental dan kedisiplinan yang dirancang secara sistematis untuk mencetak pelajar unggul, siap menjalankan tugas negara pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Provinsi Sumatera Utara, Drs. Yeddi Efendi Sipayung, M.Pd melalui Kasi SMA/PK, M. Akhyar ME Nasution, S.Pd, M.Pd, yang didampingi staf bidang SMA, Bapak Handi Rahlil Batubara, S.Pd, menyambut langsung audiensi dari dua siswa terpilih tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini yang merupakan refleksi kualitas pendidikan di wilayahnya. “Ini bukan sekadar prestasi personal, melainkan prestasi kolektif dari sekolah, keluarga, dan seluruh ekosistem pendidikan di Padangsidimpuan,” ujarnya.
Kepala SMAN 6 Padangsidimpuan, Bapak Hasmaruddin, S.Pd, M.Pd, menegaskan bahwa keberhasilan Oase adalah buah dari konsistensi sekolah dalam mengedepankan nilai-nilai kedisiplinan dan nasionalisme. Sekolah yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler ini telah menjadi wadah strategis dalam menanamkan karakter kepemimpinan sejak dini. “Kami yakin, Oase akan menjadi representasi terbaik dari visi sekolah kami dalam mencetak pelajar berkarakter,” tutur beliau.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Padangsidimpuan, Bapak Akhiruddin Harahap, S.Sos, M.Pd, juga mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan Syaqila Iqravina. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi seluruh elemen sekolah, dari guru hingga orang tua siswa, dalam menciptakan atmosfer belajar yang mendukung tumbuhnya prestasi dan kepercayaan diri siswa. “Syaqila adalah contoh bahwa kolaborasi dan pembinaan berkelanjutan akan selalu menghasilkan buah yang manis,” ungkapnya penuh semangat.
Partisipasi siswa dalam Paskibraka tidak hanya mencerminkan keberhasilan akademik dan fisik semata, melainkan juga menandai keberhasilan pendidikan karakter yang menjadi salah satu pilar utama Kurikulum Merdeka. Dalam konteks ini, Paskibraka menjadi wahana nyata penguatan profil pelajar Pancasila: beriman, berkebinekaan global, mandiri, gotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Mengusung semangat “Sumut Berkah” serta moto “Maju Bersama Hebat Semua”, seluruh SMA di bawah koordinasi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI terus mengukuhkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara emosional dan spiritual. Kehadiran Oase dan Syaqila di ajang provinsi menjadi simbol nyata keberhasilan kolaborasi tersebut.
Dengan tampilnya dua wakil dari Padangsidimpuan di ajang Paskibraka Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025, diharapkan tumbuh semangat nasionalisme yang lebih kuat di kalangan pelajar. Prestasi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda seperti Oase dan Syaqila menjadi pilar utama kemajuan bangsa.(PS/BERMAWI)
