POSKOTASUMATERA.COM – TAPANULI SELATAN-Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, geliat semangat nasionalisme mulai terasa di berbagai pelosok tanah air. Di Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, suasana kemerdekaan disemarakkan dengan kegiatan menarik yang menyentuh langsung dunia pendidikan dasar. SD Negeri 101405 Panabari menjadi tuan rumah lomba tarik tambang antar pelajar, Senin (4/8/2025), yang diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai sekolah dasar di wilayah tersebut.
Lomba tarik tambang ini tidak hanya menjadi ajang adu kekuatan fisik, tetapi juga sarat dengan nilai edukatif. Dalam konteks pendidikan karakter, kegiatan ini dimaknai sebagai sarana pembelajaran kontekstual yang menumbuhkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, solidaritas, serta semangat juang yang selaras dengan nilai-nilai perjuangan bangsa. Keriuhan sorak-sorai para siswa dan dukungan dari guru serta orang tua menjadi bukti kuat bahwa kegiatan ini berhasil menggugah semangat kebersamaan.
Kepala SD Negeri 101405 Panabari, Timbul Pangidoan Pulungan, S.Pd., menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bagian dari strategi pendidikan nonformal yang dirancang untuk membentuk karakter siswa secara menyenangkan. “Kami ingin nilai-nilai kemerdekaan tidak hanya dikenang melalui upacara, tetapi juga dirasakan secara nyata dalam bentuk aktivitas kolaboratif dan menyenangkan seperti ini,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa melalui permainan tradisional seperti tarik tambang, nilai patriotisme dapat disisipkan secara natural kepada anak-anak.
Menurut Timbul, permainan tarik tambang mencerminkan esensi perjuangan kolektif yang relevan dengan konteks sejarah kemerdekaan Indonesia. Setiap tim harus memiliki koordinasi, strategi, dan tekad kuat—hal-hal yang juga menjadi fondasi dalam mempertahankan kemerdekaan. Ia pun mengapresiasi keterlibatan aktif semua pihak, mulai dari tenaga pendidik, orang tua siswa, hingga perangkat desa, yang bahu-membahu menyukseskan acara.
Tidak hanya tarik tambang, rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-80 di Kecamatan Tantom Angkola juga akan diisi dengan berbagai perlombaan tradisional dan pertunjukan seni, seperti lomba makan kerupuk, balap kelereng, hingga pentas budaya yang menampilkan bakat seni para siswa. Kegiatan ini dirancang inklusif untuk semua tingkatan kelas, dengan tujuan agar semangat kemerdekaan dapat dirasakan menyeluruh oleh seluruh peserta didik.
Lebih jauh, pihak sekolah mengintegrasikan rangkaian kegiatan ini dengan pembelajaran berbasis projek sesuai Kurikulum Merdeka. Siswa diajak merefleksikan arti kemerdekaan, pentingnya persatuan, serta peran generasi muda dalam menjaga integritas bangsa. Pendekatan ini tidak hanya membumikan nilai sejarah, tetapi juga menjadikan siswa sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran yang relevan dengan konteks sosial mereka.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter dapat dibangun melalui aktivitas yang kontekstual, kolaboratif, dan menyenangkan. Lomba tarik tambang dan kegiatan lainnya di SDN 101405 Panabari menjadi contoh konkret bahwa semangat nasionalisme dapat tumbuh subur sejak bangku sekolah dasar—dimulai dari tangan-tangan mungil yang saling menggenggam tambang dengan penuh semangat juang dan cinta tanah air.( PS/BERMAWI)
