Paskibra Marancar Tampil Segar Berkat Sentuhan Rias UMKM Binaan PT NSHE

/ Selasa, 19 Agustus 2025 / 08.42.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM – TAPSEL –Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kecamatan Marancar berlangsung dengan nuansa yang berbeda tahun ini. Jika biasanya upacara hanya menonjolkan sisi formalitas, kali ini ada sentuhan istimewa yang membuat pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) tampil lebih segar dan percaya diri.


 Camat Marancar, Hj. Rosnanni Pasaribu, S.Pd., MM, memberdayakan kelompok UMKM lokal bernama Muarancar, yang bergerak di bidang tata rias, untuk memoles wajah para anggota Paskibra. Inisiatif ini bukan sekadar memperindah tampilan, tetapi juga simbol nyata kolaborasi antara pemerintah kecamatan, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendorong pemberdayaan lokal.


Selama hampir sebulan penuh, anggota Paskibra telah menjalani latihan intensif di bawah terik matahari. Rasa lelah jelas membekas di wajah para siswa, namun berkat polesan tangan profesional dari Muarancar, mereka tampil kembali segar dan bersemangat saat mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Wajah-wajah yang semula kusam berubah menjadi penuh percaya diri, sejalan dengan makna sakral dari upacara bendera yang sarat nilai nasionalisme dan kebanggaan.


UMKM Muarancar sendiri berdiri sejak tahun 2022, berkat dukungan dan binaan dari PT North Sumatra Hydro Energy (NSHE). Dalam usianya yang relatif muda, kelompok ini telah menorehkan kiprah nyata dalam berbagai kegiatan formal, mulai dari acara kenegaraan, pernikahan, hingga perayaan budaya lokal. Konsistensi mereka menjadikan Muarancar sebagai bukti bahwa usaha kecil mampu memberi dampak besar, tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga dalam memperkuat identitas dan kepercayaan diri masyarakat Marancar.


Menurut Arnida Sukriyani, staf sosial PT NSHE, keberadaan Muarancar diharapkan dapat terus memberikan nilai positif bagi masyarakat. Ia menilai bahwa kelompok ini tidak hanya berperan dalam mendukung acara kenegaraan, tetapi juga dalam menghidupkan momen-momen penting lainnya. “Kami ingin Muarancar menjadi wajah kreativitas dan kemandirian perempuan Marancar, yang mampu bersaing sekaligus berkontribusi bagi masyarakat luas,” ungkap Arnida dengan penuh semangat.


Camat Marancar, Hj. Rosnanni Pasaribu, dalam kesempatan itu juga menegaskan bahwa pihak kecamatan berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya inovasi dan kolaborasi dalam setiap kegiatan. Menurutnya, pelaksanaan upacara bendera seharusnya tidak hanya menjadi ritual formal, tetapi juga dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk berkarya dan berkembang. “Kita berharap, upacara ini bukan hanya sekadar prosesi kenegaraan, melainkan juga sarana memperlihatkan potensi lokal yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.


Ketua Muarancar, Lidia Sapata Utami, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari perayaan bersejarah tersebut. Tahun ini, pihaknya dipercaya untuk merias sebanyak 21 anggota Paskibra perempuan dengan konsep riasan natural dan elegan. Menurut Lidia, sentuhan sederhana namun anggun ini tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga mempertegas aura khidmat acara kenegaraan. “Riasan ini kami buat agar mereka lebih percaya diri, terutama bagi pembawa baki yang harus menampilkan wibawa dan keanggunan di depan ribuan pasang mata,” jelasnya.


Selain memberi nilai estetika, riasan wajah ini juga membawa dampak psikologis yang signifikan. Para anggota Paskibra mengaku merasa lebih percaya diri dan mantap dalam menjalankan tugas mulia tersebut. Sejalan dengan itu, penampilan fisik yang baik terbukti mampu memperkuat mental serta rasa tanggung jawab generasi muda saat mengemban amanah negara. Sentuhan kecil dari Muarancar menjadi energi tambahan bagi mereka untuk tampil maksimal di momen bersejarah.


Di akhir, Lidia menyampaikan rasa terima kasih kepada PT NSHE dan seluruh pihak yang telah memberi ruang bagi Muarancar untuk berkembang. Ia berharap, langkah kecil yang dimulai dari kegiatan rias ini bisa menjadi pintu bagi perempuan Marancar untuk semakin berdaya. “Kami ingin Muarancar bukan hanya sekadar usaha rias, melainkan juga wadah pemberdayaan perempuan. Semoga kami terus tumbuh, memberi manfaat bagi masyarakat Marancar, dan ikut mewarnai wajah Tapanuli Selatan di masa depan,” pungkasnya.(PS/BERMAWI)




Komentar Anda

Terkini: