Presiden: Negara Hormati Kebebasan Berpendapat, Tapi Tindakan Anarkis Akan Ditindak Tegas

/ Minggu, 31 Agustus 2025 / 17.26.00 WIB
Keterangan Foto : Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers didampingi para ketua umum partai politik koalisi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (1/9/2025).

POSKOTASUMATERA.COM – JAKARTA –
Presiden menegaskan negara menjunjung tinggi kebebasan berpendapat serta penyampaian aspirasi masyarakat, sebagaimana diatur dalam United Nations International Covenant on Civil and Political Rights Pasal 19 dan UU No. 9 Tahun 1998. Namun, Presiden mengingatkan bahwa tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, maupun penjarahan tetap merupakan pelanggaran hukum, sehingga negara wajib hadir untuk melindungi rakyat.

Terkait aparat yang melakukan kesalahan, Polri disebut telah melakukan pemeriksaan cepat, transparan, dan terbuka.

Sementara itu, para pimpinan DPR sepakat mencabut sejumlah kebijakan, termasuk besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Presiden juga menerima laporan bahwa Ketua Umum Partai Politik mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR yang menyampaikan pernyataan keliru, efektif 1 September 2025.

Presiden memerintahkan Polri dan TNI bertindak tegas sesuai hukum terhadap aksi perusakan, penjarahan, maupun serangan ke sentra ekonomi. Kepada pimpinan DPR, kementerian, dan lembaga, ia meminta agar membuka ruang dialog dengan tokoh masyarakat, mahasiswa, dan berbagai elemen bangsa untuk menampung masukan serta koreksi.

“Kepada seluruh masyarakat, sampaikan aspirasi secara damai. Pemerintah pastikan suara rakyat didengar, dicatat, dan ditindaklanjuti. Saya ajak seluruh warga untuk percaya kepada pemerintah dan tetap tenang. Pemerintah berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk yang kecil dan tertinggal,” tegas Presiden. minggu, (31/8/25). 

Ia menambahkan, Indonesia kini berada di ambang kebangkitan sehingga seluruh elemen bangsa diminta menjaga persatuan. “Jangan mau diadu domba. Sampaikan aspirasi dengan damai, tanpa kerusuhan, tanpa penjarahan, tanpa merusak fasilitas umum,” katanya.

Menurut Presiden, semangat nenek moyang adalah gotong royong. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus bergotong royong menjaga keluarga, lingkungan, dan bangsa. (PS/Red)
Komentar Anda

Terkini: