SMAN 6 Padangsidimpuan Tebar Semangat Nasionalisme dengan Aksi Bagi-Bagi Bendera Merah Putih

/ Kamis, 14 Agustus 2025 / 20.33.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN- Kamis (14/8/2025), suasana Jalan Soripada Mulia di Komplek Sadabuan terlihat berbeda dari biasanya. Puluhan siswa SMAN 6 Padangsidimpuan berdiri berbaris di tepi jalan, memegang bendera merah putih kecil yang siap dibagikan kepada para pengendara. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, yang menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.


Kepala SMAN 6 Padangsidimpuan, Hasmaruddin Nasution, M.Pd, turut hadir dan memimpin langsung jalannya kegiatan. Dengan senyum ramah, beliau membagikan bendera merah putih kepada para pengendara motor dan sopir kendaraan bermotor yang melintas. Menurutnya, aksi sederhana ini memiliki makna besar, yaitu mengingatkan masyarakat bahwa kemerdekaan Indonesia diraih melalui perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa.


Kegiatan bagi-bagi bendera ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga edukatif. Siswa-siswi SMAN 6 Padangsidimpuan diajak untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, melatih keterampilan komunikasi, serta memahami pentingnya simbol negara sebagai pemersatu bangsa. Merah putih bukan sekadar kain, melainkan representasi identitas, kebanggaan, dan persatuan seluruh rakyat Indonesia.


Dari sisi sosial, aksi ini juga mencerminkan kolaborasi antara pihak sekolah dan masyarakat dalam merayakan HUT RI. Kehadiran para guru, siswa, dan kepala sekolah di tengah lalu lintas pagi menciptakan suasana hangat, di mana masyarakat merespons dengan senyum, ucapan terima kasih, bahkan ada yang langsung memasang bendera tersebut di kendaraan mereka. Interaksi ini memperkuat hubungan harmonis antara sekolah dan lingkungan sekitar.


Secara historis, tradisi pembagian bendera merah putih menjelang 17 Agustus memiliki akar budaya yang kuat di Indonesia. Bendera menjadi simbol perjuangan sejak masa pergerakan nasional, hingga dikibarkan untuk pertama kali pada 17 Agustus 1945. Melalui kegiatan ini, nilai sejarah tersebut kembali dihidupkan, terutama bagi generasi muda yang mungkin lebih akrab dengan teknologi digital dibandingkan kisah perjuangan kemerdekaan.


Aksi ini juga menjadi bentuk implementasi pendidikan karakter di sekolah. Nilai nasionalisme, gotong royong, dan rasa hormat terhadap simbol negara ditanamkan melalui kegiatan nyata, bukan hanya teori di dalam kelas. Dengan cara ini, siswa tidak sekadar memahami makna kemerdekaan, tetapi juga mempraktikkan sikap yang mencerminkan rasa cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari.


Hasmaruddin Nasution berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan setiap tahun, bahkan dikembangkan dengan ide kreatif lain yang melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat. “Bendera merah putih adalah identitas kita bersama. Dengan membagikannya, kita mengajak semua orang untuk mengibarkannya dengan bangga, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan rasa syukur atas kemerdekaan yang kita nikmati,” ujarnya.(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: