POSKOTASUMATERA.COM-HUMBAHAS,-Suasana penuh sukacita dan kebanggaan menyelimuti Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Senin (13/10/2025). Ribuan keturunan Marga Nababan di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Propinsi Riau ikut memadati kota Lintongnihuta untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Partangiangan Borsak Mangatasi Nababan Sedunia.
Perayaan akbar ini mengusung tema rohani “Bersatu Dalam Kasih, Bertumbuh Dengan Iman” (Kolose 3:14) dan subtema “Melalui perayaan ini kiranya kasih menjadi dasar kebersamaan sejati dan pertumbuhan iman yang membawa rukun serta berkat bagi keluarga.” Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan penuh khidmat dan diwarnai suasana kekeluargaan yang hangat sejak pagi hingga sore hari.
Sejak pukul 11.00 WIB, suasana Lintongnihuta tampak semarak. Jalan-jalan utama dipenuhi oleh rombongan peserta yang datang mengenakan pakaian adat khas Batak, dengan spanduk dan umbul-umbul bertuliskan ucapan syukur atas 70 tahun Partangiangan Borsak Mangatasi Nababan. Tidak hanya dari berbagai kabupaten di Sumatera Utara, para keturunan Nababan juga datang dari berbagai daerah lain seperti Jakarta, Riau, Kalimantan, bahkan dari luar negeri seperti Singapura, Australia, dan Amerika Serikat.
Momen langka ini menjadi wadah besar untuk mempererat tali persaudaraan antar-keturunan Nababan, sekaligus mengenang nilai-nilai luhur leluhur Borsak Mangatasi yang diwariskan lintas generasi — yakni iman, kasih, kesetiaan, dan rasa tanggung jawab terhadap keluarga serta tanah leluhur.
Acara besar ini turut dihadiri berbagai tokoh penting daerah. Sebagai pembina Partangiangan Borsak Mangatasi Nababan Sedunia, Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan Paniaran Nababan, S.H., M.H., hadir langsung di tengah-tengah ribuan keluarga besar Nababan dan memberikan sambutan penuh makna serta doa berkat.
Turut hadir mantan Wakil Bupati Humbahas periode 2005–2015, Drs. Marganti Manullang, serta dua anggota DPRD Humbahas yakni Bosfer Nababan dan Jamonang Nababan. Selain itu, tampak pula tokoh masyarakat, pimpinan adat, serta perwakilan organisasi marga dari berbagai wilayah.
Acara ini bukan sekadar reuni keluarga besar, melainkan juga dijadikan sebagai hari doa bersama atau Hari Doa Sedunia bagi seluruh keturunan Borsak Mangatasi Nababan di manapun mereka berada.
Dalam pidatonya yang disambut meriah, Bupati Oloan Nababan menyampaikan rasa syukur dan kerendahan hati karena dapat hadir dalam perayaan bersejarah tersebut. Ia menegaskan bahwa jabatan yang diembannya bukan hasil kehebatan pribadi, melainkan anugerah Tuhan yang harus dijalankan dengan rendah hati dan penuh tanggung jawab.
“Jabatan ini bukan karena hebatnya Oloan Nababan, tapi karena anugerah Tuhan. Maka dari itu, saya tidak boleh sombong. Semua ini adalah titipan Tuhan untuk dipakai demi kebaikan bersama,” ujar Bupati dengan nada haru.
Ia menambahkan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya bersama Wakil Bupati berkomitmen untuk membangun Humbahas dengan hati, memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat, serta membuka diri terhadap kritik konstruktif.
“Berikanlah kami kritik yang baik dan membangun. Kritik adalah tanda kasih dari rakyat kepada pemimpinnya. Kami siap mendengar dan terus berbenah agar Humbahas semakin maju,” tambahnya yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Oloan juga menyampaikan apresiasi kepada Marga Manullang, yang dikenal memiliki semangat pantang menyerah dan komitmen kuat dalam pengabdian. Menurutnya, nilai-nilai seperti ketekunan, kerja keras, dan kesetiaan merupakan teladan penting bagi seluruh masyarakat Humbahas.
Bupati juga menuturkan rasa bangganya karena dari keluarga besar Nababan sendiri terdapat 18 orang yang saat ini mengabdi di TNI dan Polri, yang menjadi bukti nyata bahwa keturunan Nababan tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga berkontribusi bagi bangsa dan negara.
“Yang terpenting bukan banyaknya jumlah, tetapi kesetiaan dan kejujuran. Jangan pernah mengkhianati dongan tubu dan keluarga sendiri. Kekuatan kita ada pada persaudaraan yang tulus,” tegas Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat ini.
Di akhir sambutannya, Bupati Humbahas mengajak seluruh keturunan Nababan di mana pun berada untuk menjaga nama baik marga dan leluhur melalui tindakan yang mencerminkan kasih, kejujuran, dan tanggung jawab.
“Mari kita jaga nama baik marga kita dengan perbuatan yang membawa berkat bagi sesama. Tuhan memberkati kita semua. Horas!” tutup Bupati Oloan Nababan disambut sorak “Horas!” dari ribuan peserta yang memadati lokasi acara.
Perayaan HUT ke-70 Partangiangan Borsak Mangatasi Nababan Sedunia bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga refleksi spiritual dan sosial bagi seluruh keturunan Nababan di era modern.
Adapun nilai-nilai utama yang diangkat dari perayaan ini antara lain:
- Persaudaraan lintas generasi yang memperkuat ikatan darah dan iman.
- Kerendahan hati dan rasa syukur atas anugerah Tuhan.
- Keterlibatan aktif dalam pembangunan daerah dan bangsa.
- Kesetiaan dan kejujuran sebagai dasar membangun keluarga dan komunitas yang kokoh.
Selain kegiatan ibadah dan doa bersama, acara juga diisi dengan berbagai pertunjukan budaya, tarian Batak, dan hiburan dari artis ibu kota Style Voice, yang membuat suasana semakin meriah. Rangkaian acara ditutup dengan pembagian hadiah lucky draw dan foto bersama seluruh peserta yang hadir.
Kegiatan akbar ini menjadi penanda kuat bahwa meskipun zaman terus berubah, nilai-nilai luhur marga Nababan tetap hidup dan berkembang, menjadi fondasi untuk bersatu dalam kasih, bertumbuh dalam iman, dan terus membawa berkat bagi daerah serta bangsa Indonesia. (PS/BN)

