Di tengah pemaparan hasil ungkap kasus oleh pihak kepolisian, seorang kurir bernama Fitro Rejenda (23), warga asal Provinsi Jambi, tak kuasa menahan tangis.
Fitro, yang baru beberapa hari diamankan bersama barang bukti ganja, mengaku menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat Jambi serta seluruh rakyat Indonesia atas kesalahannya.
“Saya sangat menyesal. Saya mohon maaf kepada masyarakat Jambi dan seluruh rakyat Indonesia atas perbuatan saya ini,” ucapnya lirih di hadapan wartawan.
Dengan suara terbata dan mata berkaca-kaca, Fitro juga menyampaikan pesan kepada keluarga di kampung halaman.
“Saya titip salam buat keluarga di rumah, terutama untuk istri saya yang sedang hamil dua bulan. Tolong jaga diri baik-baik,” katanya sambil terisak.
Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh menyampaikan nasihat agar penyesalan yang dialami Fitro menjadi titik awal untuk bertobat dan memperbaiki diri.
“Semoga penyesalan ini menjadi awal dari tobat dan perubahan. Masih ada waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki hidup,” ujar Kapolres.
Ia juga mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, agar menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkotika.
“Narkoba tidak hanya merusak diri sendiri, tapi juga keluarga dan masa depan. Mari perkuat iman, hindari godaan sesaat, dan bersama-sama kita lawan peredaran narkoba,” pesannya. (PS/210)
