![]() |
| Terlihat Para peserta Fahmil Qur’an dari sejumlah Kabupaten/Kota pada MTQ Provinsi Aceh, di Aula Kantor Bappeda Pidie Jaya. FOTO | DAHLAN AMRY |
POSKOTASUMATERA.COM| PIDIE JAYA -- Kafilah asal Kota Lhokseumawe yang tampil pada cabang Fahmil Qur’an dinyatakan lolos ke babak selanjutnya pada Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 37 Provinsi Aceh, yang berlangsung di Kabupaten Pidie Jaya.
Setelah pembukaan semalam yang dilakukan langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, MTQ Provinsi Aceh langsung melakukan perlombaan. Hasil pantauan media ini terlihat berbagai cabang MTQ mulai di lakukan perlombakan pada beberapa tempat yang telah di siapkan oleh panitia yang berlangsung dari tanggal 01 November sd 08 November 2025.
Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe Sufri, S.Ag, M.M mengatakan, cabang Fahmil Qur’an yang telah diikuti oleh kafilah Kota Lhokseumawe sempat mencuri perhatian penonton. Dalam setiap sesi penyisihan, regu-regu saling berpacu dalam kecepatan dan ketepatan menjawab berbagai soal yang diberikan oleh dewan juri dari Provinsi Aceh.
Dimana saat berlangsung perlombaan cabang Fahmil Qur’an terlihat para kafilah Lhokseumawe sangat antusias dan penuh semangat. Pada babak penyisihan ini Lhokseumawe lolos untuk babak berikutnya cabang Fahmil Qur’an yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Pidie Jaya pada MTQ Provinsi Aceh XXXVII.
"Alhamdulillah, dengan hati gembira para peserta cabang Fahmil Qur’an putra dari Kota Lhokseumawe lolos ke babak selanjutnya dengan sekor nilai 1,250 yang menjadi lawan tandingnya dari kafilah Aceh Tengah grup B nilai 975 dan kafilah Aceh Selatan grup C nilai 775", ungkap Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe Sufri kepada Poskota Minggu 02 November 2025.
Sufri berharap para peserta dari kafilah Kota Lhokseumawe dapat membawa harum nama Kota Lhokseumawe pada even MTQ Provinsi Aceh tahun ini. Kita juga mengingatkan agar seluruh peserta menjaga semangat, disiplin, dan kerja keras selama mengikuti perlombaan di Pidie Jaya.
Juara tidak akan datang dengan sendirinya. Harus dibarengi latihan, talenta yang baik, dan kedisiplinan. Apa yang sudah digariskan oleh pelatih, pendamping, dan official agar ditaati. Mulai dari jam istirahat, waktu latihan, hingga persiapan hafalan atau surah yang akan dibacakan di hadapan dewan juri.
“Jangan anggap sepele lawan, termasuk kabupaten yang sebelumnya belum pernah juara. Bisa saja mereka tampil mengejutkan karena sama-sama bertekad menjadi juara. Kita harus tetap fokus dan berusaha maksimal,” tutur Sufri S.Ag, M.M selaku Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe ini. (PS/DAMRY).
