POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN- Banjir besar yang menerjang Kota Medan beberapa hari lalu kembali menyisakan luka mendalam bagi warga, khususnya di Helvetia Timur dan Medan Barat Kelurahan Karang Berombak. Tingginya debit air yang mencapai lebih dari satu meter-setinggi orang dewasa-menghancurkan rumah-rumah warga, merusak harta benda, hingga menelan korban jiwa.
Di dua kawasan tersebut, banyak warga masih trauma saat mengenang detik-detik air bah meluap dan menghantam permukiman. Dalam hitungan menit, rumah-rumah terendam, barang-barang terseret arus, dan sebagian warga harus menyelamatkan diri hanya dengan pakaian di badan.
Harta Benda Hilang, Rumah Hancur, Korban Jiwa Jatuh
Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Banyak warga kehilangan seluruh isi rumah, dari perabot, pakaian, hingga dokumen penting. Tak sedikit pula rumah yang mengalami kerusakan berat akibat diterjang banjir.
Lebih memilukan, banjir kali ini memakan korban jiwa, menambah panjang daftar duka para penyintas bencana.
“Air datang sangat cepat, kami tidak sempat menyelamatkan apa-apa. Semua hancur,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga Masih Mengungsi, Sebagian Kembali untuk Membersihkan Rumah
Hingga hari ini, sejumlah warga masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka belum layak huni. Sementara itu, sebagian lainnya mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan lumpur, menyelamatkan barang-barang yang masih mungkin digunakan, dan mengamankan struktur rumah yang rusak.
Bau lumpur, sampah, dan genangan air masih terlihat di beberapa titik. Kondisi lingkungan yang kotor juga berpotensi memicu penyakit pascabencana.
Harapan Warga: Pemerintah Harus Hadir, Jangan Tinggalkan Mereka
Warga Helvetia Timur dan Karang Berombak kini menaruh harapan besar kepada Pemerintah Kota Medan. Mereka meminta bantuan nyata dan cepat, bukan sekadar pendataan.
Kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan warga antara lain:
Air bersih untuk mandi, minum, dan kebutuhan sehari-hari
Obat-obatan dan layanan kesehatan untuk mengantisipasi penyakit kulit, infeksi, dan ISPA
Bantuan makanan dan logistik untuk beberapa hari ke depan
Bantuan dana untuk kebutuhan keluarga serta perbaikan rumah yang rusak
“Kami hanya ingin pemerintah benar-benar turun tangan. Kami butuh bantuan untuk bertahan hidup. Rumah rusak, barang habis, makan pun masih sulit,” kata salah satu warga Karang Berombak.
Seruan untuk Pemerintah Kota Medan
Bencana ini menjadi alarm keras bagi seluruh pihak, terutama pemerintah daerah, untuk segera:
Mengirim bantuan logistik secara merata
Menyediakan posko kesehatan dan air bersih
Mempercepat proses pendataan dan penyaluran bantuan
Menyiapkan langkah mitigasi agar banjir besar tidak kembali terulang
Warga mengingatkan bahwa mereka tidak boleh dibiarkan berjuang sendiri.
(PS/M F)
