POSKOTASUMATERA.COM-HUMBAHAS,-Upaya pencarian korban bencana alam banjir dan longsor di Lumban Sihotang, Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, kembali membuahkan hasil. Memasuki hari ketujuh masa tanggap darurat, Selasa (2/12/2025), satu korban lagi ditemukan oleh tim gabungan setelah proses pencarian intensif sejak pagi hari.
Pencarian dilakukan dengan pengerahan tiga unit alat berat, serta penyisiran manual oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Dinas terkait, dan relawan. Setiap sudut lokasi yang tertimbun material longsor diperiksa secara teliti.
Pada pukul 10.41 WIB, tim berhasil menemukan korban berjenis kelamin perempuan bernama Weda Amelia Maharaja, berusia 10 tahun. Ia ditemukan tertimbun di bawah reruntuhan satu rumah warga berlantai dua yang sebelumnya harus dirobohkan demi mempercepat akses pencarian.
Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material tanah bercampur puing bangunan. Proses evakuasi berlangsung hati-hati mengingat struktur bangunan yang sudah rapuh dan medan yang sangat licin.
Usai dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Posko Tanggap Darurat Desa Panggugunan untuk proses identifikasi awal oleh tim forensik. Setelah identitas dinyatakan sesuai, pihak keluarga menerima jenazah untuk proses pemakaman.
Bupati Humbang Hasundutan Dr. Oloan Paniaran Nababan SH MH, bersama Tim SAR dan dokter forensik, secara langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga. Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi.
“Ini duka kita bersama. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan kesehatan dalam menghadapi cobaan ini,” ucap Bupati.
Sebelum pencarian dimulai, Bupati Oloan Paniaran Nababan memberikan semangat kepada seluruh personel, termasuk operator alat berat yang bekerja tanpa henti sejak hari pertama bencana. Selama proses pencarian berlangsung, Bupati didampingi Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Arthur Sameaputty, Pabung 0210/TU Mayor Arm G. Sebayang, dan unsur lintas sektoral lainnya.
Apel gabungan untuk memulai operasi pencarian hari ketujuh dipimpin oleh Kapolres Arthur Sameaputty bersama Wakapolres Kompol M. Nainggolan. Hadir pula Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional, Indra Wijayanto M.SE., yang turut memantau kondisi lapangan dan penanganan pengungsian.
Hingga hari ketujuh masa tanggap darurat: 4 orang dinyatakan meninggal dunia, 4 orang dilaporkan hilang, 3 korban sudah ditemukan, 2 korban ditemukan pada Jumat, 28 November 2025, 1 korban ditemukan pada Selasa, 2 Desember 2025
Dengan ditemukannya Weda Amelia Maharaja, tinggal satu korban lagi yang masih dalam pencarian tim gabungan. Tim SAR memastikan pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan. (PS/BN)
