Kolaborasi Pemerintah, PT NSHE dan Warga Pulihkan Akses Jalan Vital Marancar–Simaninggir

/ Senin, 15 Desember 2025 / 18.41.00 WIB

POSKOTAAUMATERA.COM-TAPSEL-Upaya pemulihan infrastruktur pascabencana longsor di Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, menunjukkan perkembangan signifikan. Pada Senin (15/12/2025), akses jalan penghubung Marancar Godang menuju Desa Simaninggir berhasil ditembus setelah sebelumnya terputus akibat longsor dengan tingkat kerusakan berat. Terbukanya jalur ini menjadi indikator penting dalam pemulihan konektivitas wilayah yang selama ini menjadi urat nadi mobilitas masyarakat.

Keberhasilan tersebut merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah dan pihak swasta. PT NSHE mengerahkan dua unit alat berat yang didukung oleh Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara serta PUPR Kabupaten Tapanuli Selatan. Sinergi antarlembaga ini mencerminkan pendekatan tata kelola pembangunan kolaboratif yang efektif dalam merespons situasi darurat bencana alam.


Secara teknis, proses pembukaan jalan dilakukan melalui pembersihan material longsoran, pemotongan lereng, serta perataan badan jalan agar dapat dilalui kendaraan darurat dan logistik. Hingga saat ini, pekerjaan masih memasuki tahap akhir (finishing) yang dijadwalkan rampung pada Selasa (16/12/2025). Tahapan ini dinilai krusial untuk memastikan aspek keselamatan, stabilitas konstruksi, dan kelayakan fungsi jalan bagi pengguna.


Camat Marancar, Hj. Rosnanni Pasaribu, S.Pd., M.M., menekankan bahwa peran aktif masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan akses jalan tersebut. Ia mengimbau warga untuk melaksanakan gotong royong massal untuk membersihkan sisa tanah longsor untuk menjamin kelancaran aktivitas harian warga, khususnya akses pendidikan bagi anak-anak sekolah.


Dari perspektif sosiologis, gotong royong merupakan modal sosial yang memperkuat ketahanan dan resiliensi masyarakat desa dalam menghadapi bencana. Keterlibatan warga secara langsung melaksanakan gotong royong mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya infrastruktur sebagai penopang utama sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal.


Sementara itu, dari sudut pandang perencanaan wilayah, terbukanya kembali akses Marancar Godang–Simaninggir memiliki dampak multiplikatif. Peningkatan aksesibilitas diyakini dapat mempercepat distribusi logistik, memperlancar arus barang dan jasa, serta mengurangi risiko keterisolasian desa pada masa mendatang, terutama saat terjadi bencana serupa.


Mengakhiri keterangannya, Camat Marancar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pemulihan infrastruktur tersebut. Ia berharap semangat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat terus terjaga demi menjamin keberlanjutan pembangunan serta keselamatan warga. “Jalan ini adalah milik kita bersama, dan tanggung jawab untuk menjaganya juga menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

(PS/BERMAWI)




Komentar Anda

Terkini: