POSKOTASUMATERA.COM – TAPANULI SELATAN — Suasana haru dan penuh syukur tampak di Kantor Desa Sibangkua, Kecamatan Angkola Barat,Jum'at (12/12-2025 ) saat Pemerintah Desa menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Triwulan IV Tahun 2025. Bantuan ini menjadi angin segar bagi warga yang selama ini berjuang memenuhi kebutuhan hidup di tengah tekanan ekonomi dan naiknya harga kebutuhan pokok.
BLT Dana Desa yang disalurkan mencakup bantuan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Oktober, November, dan Desember, dengan total nilai Rp900.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bagi sebagian warga, bantuan tersebut bukan sekadar angka, melainkan harapan untuk mencukupi kebutuhan dapur, biaya kesehatan, hingga keperluan sekolah anak-anak mereka.
Penyaluran bantuan berlangsung tertib dan transparan, disaksikan langsung oleh unsur Pemeritah desa, BPD pemerintah kecamatan dan Camat Angkola Barat yang berhalangan hadir diwakili oleh Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Juni Suryani, bersama Pendamping Desa, Kepala Desa Sibangkua beserta aparatur desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta masyarakat penerima manfaat.
Sebanyak 26 KPM tercatat menerima BLT DD pada triwulan keempat ini. Mereka merupakan warga yang telah melalui proses pendataan dan verifikasi sesuai ketentuan, sehingga bantuan benar-benar menyasar kelompok rentan yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
Kepala Desa Sibangkua, Ali Amron Hutasuhut, menyampaikan bahwa BLT Dana Desa adalah wujud kepedulian dan komitmen pemerintah desa dalam melindungi masyarakat dari kerentanan sosial dan ekonomi. Ia menegaskan bahwa desa hadir tidak hanya sebagai penyelenggara administrasi, tetapi juga sebagai pelindung dan penguat kehidupan warganya.
“Bantuan ini kami harapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pokok rumah tangga. Meski nilainya terbatas, kami ingin BLT ini memberi dampak nyata bagi ketahanan ekonomi keluarga penerima,” ujar Ali Amron dengan penuh empati.
Melalui penyaluran BLT Dana Desa Triwulan IV ini, Desa Sibangkua menunjukkan bahwa kebijakan sosial yang tepat sasaran mampu menghadirkan rasa aman dan harapan bagi masyarakat. Sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan pendamping desa menjadi bukti bahwa pembangunan berbasis kemanusiaan masih terus tumbuh dari desa, demi kesejahteraan warga secara berkelanjutan.
(PS/BERMAWI)
