Jenazah mantan Plh Bupati Tapsel itu nantinya akan diusung menuju tanah kelahirannya Pangarongan, di Kelurahan Pasar Sampurna Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapsel, untuk selanjutnya dikubur di tempat pemakaman keluarga.
Bupati dalam sambutannya menuturkan, dalam pengabdian Syahtoat di Pemkab Tapanuli Selatan, almarhum paripurna sampai dengan masa pensiun. Terakhir, almarhum menjabat sebagai Ketua Umum Yadpi UGN Padangsidimpuan.
“Sebelum pensiun, almarhum juga lama menjabat sebagai Kepala BKD, dan pernah juga menduduki posisi Plt Sekda sekaligus Plh Bupati Tapsel,” kata bupati seraya mengucapkan selamat jalan sahabat dan semoga ditempatkan yang terbaik disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Tak lupa Syahrul menyampaikan kepada keluarga, khususnya istri dan 4 orang anak yang ditinggalkan almarhum, agar senantiasa tabah serta tawakal dalam menghadapi musibah ini. Meminta agar jangan terus larut dalam kesedihan.
“Sesungguhnya segala sesuatu dalam hidup dan kehidupan ini merupakan kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Termasuk makhluk yang hidup di atas dunia ini, yang pada akhirnya pasti akan kembali kepada-Nya,” pesan Syahrul.
Raut kesedihan tampak menyelimuti istri almarhum, anak, para sahabat, kaum kerabat maupun handai tolan. Tak sedikit dari para pelayat meneteskan air mata kehilangan, saat melepas jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.
Sebelum diberangkatkan, almarhum telah lebih dahulu disholatkan di Masjid Jami’ Al-Iman Kelurahan Losung Batu, Padangsidimpuan sekitar pukul 10.00 Wib. Ratusan jamaah berbagai elemen pun memadati masjid untuk ikut serta mensholatkan jenazah.
Sebagaimana diketahui, mantan Plh Bupati Tapsel ini meninggal setelah sebelumnya kenderaan jenis Inova yang ditumpanginya bersama istri, Rasidah Siregar, mengalami kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan menuju Kota Medan.
Informasi dihimpun, kecelakaan terjadi Sabtu (31/8/2018) sekira pukul 09.00 Wib. Diduga, akibat supir pribadi yang mengantuk dan menyebabkan kendaraan hilang kendali, hingga pada akhirnya menabrak pembatas tengah ruas jalan tol.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit di Lubuk Pakam, nyawa Syahtoat tidak terselamatkan, sementara sang istri berhasil lolos dari maut. Dari tempat itu, jenazah almarhum diboyong ke Padangsidimpuan, dan tiba Ahad dini hari sekira pukul 02.00 Wib. (PS/BERMAWI)
