Protes Bertahun Lamanya Jalan Digenangi Air, Warga Tatrical Aksi Menyapa Pakai Poster Walikota H.M.Syahrial dan Istrinya

/ Minggu, 09 Februari 2020 / 00.52.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI-
Di era periode Kepemimpinan Walikota Tanjungbalai, H.M.Syahrial SH MH dan Wakil Walikota, Drs.H.Ismail Marpaung Beginilah kondisi di Tanjungbalai.

Salah satu nya yang menjadi keluhan warga nya yakni di Jalan Muara Sentosa, Lingkungan II, Kecamatan Sei Tualang Raso ,Kota Tanjungbalai.

Jalan sebagai salah satu sarana penting bagi masyarakat, kebaradaannya sangat penting diberbagai sektor. Maka jika jalan banyak yang rusak, berlobang bahkan digenangi air saat hujan turun, wargapun resah dan tidak jarang berujung protes dalam berbagai bentuk luapan kekecewaan nya.

Di Tanjungbalai, Aksi spontan protes terhadap kerusakan jalan di Muara Sentosa Kecamatan Sei Tualang Raso ini dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya sebelumnya  dengan melakukan aksi memancing ikan digenangan air itu, bahkan sampai aksi kedua dengan menggunakan sindiran bak layakan seorang Pemimpin Kota,Yakni Walikota Tanjungbalai yang hadir bersama warga,warga bertatactrical dengan poster Walikota yang menyapa warga nya di sekitaran air luapan genangan air hingga membanjiri rumah warga dan pemukiman serta jalan yang tak kunjung pernah kering.

Kejadian seperti ini sudah biasa terjadi di Tanjungbalai. Berbagai langkah protes kerap kali dilakukan warga untuk menarik perhatian Walikota Tanjungbalai  dan pejabat terkait agar cepat direspon.

Aksi aksi sebelumnya dilakukan oleh warga seperti dijalan pasar baru dan Teluknibung  warga turun kejalan itu yang rusak belobang dan digenangi air melakukan aksi mandi dan aksi mancing ikan hingga protes itu cepat ditanggapi oleh walikota Tanjungbalai serta Pemerintah Kota di Tanjungbalai.

Saat ini, pantauan wartawan akan aksi protes warga ini cukup unik dan terbilang sopan, yakni keinginan warganya untuk kehadiran pemimpin mereka di Tanjungbalai yakni Walikota Tanjungbalai untuk dapat benar-benar dan sungguh-sungguh menyapa warganya dan merespon persoalan keluhan kekecewaan warganya akan dampak genangan air yang sudah bertahun tahun dialami mereka.

"Aksi warga dengan teriakan ‘Datang pak wali’ Pak Wali Datang, Pak Wali Datang, itu menjadi tontonan masyarakat setempat maupun yang melintas, sejumlah warga bahkan banyak yang mengabadikannya dengan menggunakan telepon genggam dan mengunggah ke media sosial untuk siaran langsung.

Intan (45), salah satu warga setempat mengatakan ketika hujan turun dan air pasang, rumah warga dan lingkungan mereka kerap terendam hingga berhari hari hal tersebut disebabkan karena buruknya sistem drainase.

"Kalau semakin hujan semakin karam genangan air ini dan sangat berbahaya berdampak bagi kesehatan terutama banyak nya nyamuk hingga ada jatuh korban penyakit DBD, makanya kita protes dengan bentuk seperti ini agar Pemko Tanjungbalai respon terhadap harapan kami,” kata salah seorang warga kepada sejumlah wartawan yang datang meliput aksi mereka, Kamis,(6/2/2020).

Warga setempat yang menyebut jalan didaerah nya ini sudah bertahun tahun dibiarkan tanpa disentuh perbaikan. Sementara setiap hari jalan yang rusak digenangi air ini tersebut menjadi akses warga dan ekonomi bagi warga setempat.Kata Intan 

"Kami telah berulang kali melaporkan hal tersebut kepada pemerintah melalui Kepling, Lurah dan Dinas PUPR. Namun belum pernah mendapat kan perhatian," kata sejumlah warga sekitar.

Apabila tak juga direspon Pemko Tanjungbalai Sebagai bentuk protes selanjutnya wargapun berjanji akan menutup jalan ini dan akan memblockadenya.(PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: