Paslon FBT-MO
dalam orasinya mengatakan,Bila kami berbohong untuk membangun Kabupaten Pakpak
Bharat,maka ada dua taruhannya,”Mati dan Penjara”,itulah dalam penegasan
disampaikan Franc Benhard Tumanggor.Ungkapan itu adalah merupakan ketulusan
nari nurani paslon,memang benar-benar untuk membangun Kabupaten Pakpak
Bharat,agar lebih nduma kedepan.
Kenapa kami
selaku paslon Bupati-wakil Bupati mengungkapkan kalimat tersebut,atau dua
taruhan konsekuensinya
?,misalnya kalau kami mengingkari atau ber bohong : tentu taruhan pertama kami
masuk “Penjara”,diakibatkan keserakahan.korupsi,atau egois. Sedangkan untuk
taruhan kedua adalah “Mati”,karena kami telah berbohong kepada masyarakat
Pakpak Bharat,tentu leluhur dari nenek-nenek moyang kita yang ada di Kabupaten
Pakpak Bharat ini pasti marah sama kami,berakibat mati,apalagi Tuhan Yang Maha
Esa yang paling marah bila kami berbohong,ungkap Franc anak dari mantan Bupati
Dairi M.P.Tumanggor 2 priode itu.
Franc Benhard
Tumanggor dalam orasinya,pasangan saya dengan Mutsyhito Solin adalah pasangan
serasi,karena pak Solin iniadalah dibidang pendidikan,juga salah satu seorang
dosen di Unimed,cukup berpengalaman dibidan pendidikan,dan akan berusaha untuk
memajukan pendididak di Pakpak Bharat yang kita cintai ini.Disamping itu juga
memajukan Kesehatan dan Pertanian,karena daerah kita ini mayoritas masih
mengandalkan dari ekonomi dari hasil pertanian.
Paslon Bupati-wakil Bupati Pakpak Bharat urut nomor 1 tidak muluk-muluk,tapi marilah kita buktikan dengan memilih dan mencoblos FBT MO nomor 1 yang akan dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2020 yang akan datang. Apa yang kami janjikan itu pasti kami penuhi,”FBT MO” ,takut bohong ,karena 2 konsekuensinya terhadap kami akan mengena kepada kami atau dalam bahasa Pakpak Mersempeta.(PS/K.TUMANGGER)