Zahir : Larangan Mudik Demi Hindari Tsunami Penularan Covid 19

/ Kamis, 06 Mei 2021 / 08.52.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-BATUBARA-Penyekatan pos untuk mengantisipasi Mudik masyarakat terdata di 3.333 setiap perbatasan Provinsi di seluruh wilayah Indonesia, menggambarkan kepedulian agar tak terjadi penularan massal atau tsunami Covid 19.

“Dengan larangangan mudik dan Cek Poin di setiap daerah mengajak masyarakat untuk patuhi himbauan pemerintah pada saat musim lebaran 2021 kali ini. Pemerintah bermohon hindari kerumunan di saat lebaran tiba,” kata Bupati Batubara Ir Zahir, Rabu (5/5/2021) saat memimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Toba 2021 di Batubara. 

Mengantisipasi hal ini di kabupaten Batubara, Bupati Ir. Zahir dan TNI - POLRI   melakukan  Operasi Ketupat Toba 2021 dengan membuat 3 pos Cek Poin untuk putar balik para pemudik yang dilakukan masyarakatnya di hari minus 6 sampai dengan seminggu masa lebaran. Atau dari mulai tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021. 

Bupati Batubara Ir. Zahir yang menjadi Inspektur Apel Gelar Pasukan menegaskan, sudah dipersiapkan oleh petugas yang akan di jadikan pos PAM juga beberapa titik pos pantau di seluruh wilayah yang ada di kabupaten Batubara.

“Dalam mengantisipasi adanya para pemudik yang masuk dan keluar dari daerah kami, akan memberikan sangsi tegas berupa tindakan hukum yang telah disepakati,” ungkap Zahir. 

Sementara Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH  bersama Dandim   02/08/AS Letkol Inf Sri Marantika Beruh S.Sos mengatakan, telah menyiagakan 197 personil untuk mengamankan pos PAM dan pos pantau dalam Operasi Ketupat Toba 2021 ini  di seluruh daerah Batubara. Penjagaan di pintu masuk perbatasan dan pos pantau di seluruh pos desa. 

“Menghindari akan terjadinya arus mudik yang bakal dilakukan masyarakat  kami akan perketat larangan yang telah dihimbau pemerintah saat pada tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 nanti,” kata AKBP Ikhwan Lubis. 

Dia mengharapkan, semoga ini dapat dipatuhi oleh masyarakat dan bersama menghindari penularan Covid 19 hingga perayaan Lebaran Idul Fitri nanti tidak menjadi klaster baru. (PS/SAUFI)





 

Komentar Anda

Terkini: