POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Menanggapi fenomena antrian BBM pada 2 minggu terakhir di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Dairi, Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, bersama Sekda Budianta Pinem melakukan Inspeksi Mendadak di SPBU kota Sidikalang, Rabu (24/08/2022).
Ditemui usai sidak di SPBU 14 222 243 Batang Beruh, Kapolres
mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik akan ketersedian BBM yang dapat
menimbulkan kemacetan.
“Tak usah panik, stok BBM untuk Kabupaten Dairi hingga saat
ini, aman,”ujarnya.
Kapolres menjelaskan, berdasarkan informasi dari pengawas
SPBU stok dan pengiriman BBM oleh Pertamina masih berjalan aman dan normal.
“Distribusi BBM aman, yang kita lakukan adalah memantau
penjualan dan pendistribusian BBM sesuai peruntukannya agar semua terlayani
dengan baik,” katanya.
Ditambahkan Kapolres, pihaknya telah berkoordinasi dengan
pengawas SPBU agar mencatat pembeli BBM bersubsidi agar tertib dalam
pemanfaatannya.
“Kita lakukan melalui pembatasan pembelian agar tidak
terjadi kelangkaan. Sekali lagi, kami dari satgas pangan menghimbau tidak panik
dengan ketersediaan atau stok BBM. Jikalau ada penyimpangan, laporkan saja kami
akan lakukan tindakan,” kata kapolres mengakhiri.
Sementara itu, Sekda Budianta Pinem juga menyampaikan pesan
serupa. Budianta menegaskan antrian yang terjadi lebih disebabkan karena para
pengguna BBM datang secara bersama sehingga menimbulkan penumpukan kendaraan
dan antrian.
“Dengan stok BBM yang tersedia, kami menghimbau, agar warga
tenang saja. Tidak ada pengurangan kuota, antrian yang terjadi ini lebih
disebabkan karena seluruh pelanggan datang dalam waktu yang relatif bersamaan,”
jelasnya singkat.
Masih ditempat yang sama, Simamora selaku pengawas SPBU
mengatakan kuota pengiriman BBM oleh Pertamina hingga saat ini tidak ada
pengurangan. Pengiriman untuk pertalite kata Simamora disesuaikan dengan
pesanan dari SPBU itu sendiri.
“Pengiriman masih normal, kalau kita pesan pertalite,
Pertamina pasti langsung kirim, berbeda dengan biosolar, pengirimannya 1 kali
dalam 2 hari dengan kuota sebanyak 16000 liter. Kita sudah batasi pembelian 40
liter untuk kendaraan roda 4 dan 60 liter untuk kendaraan roda 6 atau lebih.
Jadi tidak ada kelangkaan, selama ini pendistribusian masih normal seperti
tahun-tahun lalu,” kata Simamora mengakhiri wawancara.
Sebelumnya, tim juga sudah melakukan sidak di SPBU Jalan
Pakpak ,tim gabungan perwakilan dari Kejari, TNI, Asisten perekonomian dan
pembangunan, Jhony W.Purba, Kasatpol PP Junihardi, perwakilan Disperindagkop
dan UMKM. (K.TUMANGGER).