Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe Ismail A Manaf / Azhar Mahmud (IMAM) Nomor 03 dalam Task Show. FOTO | DAHLAN AMRY |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE -- Pasangan Calon Walikota Lhokseumawe Ismail A Manaf dan Azhar Mahmud (IMAM) apabila terpilih nantinya siap merangkul semua kalangan untuk membangun Kota Lhokseumawe yang lebih baik dan lebih maju di masa mendatang.
Menurutnya pembangunan Kota Lhokseumawe ke depan harus menyeluruh, baik sektor ekonomi masyarakat, pembangunan Insfrastruktur, pendidikan umum, pendidikan dayah dan kesehatan, demikian dutarakan oleh
Ismail A Manaf dalam Task Show Pasangan calon Walikota Lhokseumawe terkait inovatif dalam meningkatkan PAD, selasa 29 oktober 2024.
Calon Walikota Lhokseumawe Ismail A Manaf nomor urut 03 memaparkan kita sangat menginginkan Kota Lhokseumawe menjadi Kota terbaik di Provinsi Aceh. Keinginan Ismail itu tentu harus merangkul semua kalangan yang sangat peduli dengan pertumbuhan Kota Lhokseumawe kedepan.
" membangun kota Lhokseumawe tidak boleh keinginan satu orang Walikota akan tetapi harus dengan keinginan semua kalangan. Semua pasti ingin Kota Lhokseumawe lebih baik, tentu semua element harus saling membantu untuk mewujudkan hal itu,” Ungkap Ismail dalam Talk Show yang di pandu oleh Zulfikar Syarif.
Disamping itu, Ismail calon Walikota Lhokseumawe Nomor 03 ini juga akan mengandeng banyak investor luar untuk ber investasi di Lhokseumawe. Baik dalam Industri maupun dalam investasi pembangunan Rumah Sakit di Kota Petro Dolar.
Kalo masyarakat mempercayakan kita memimpin Kota Lhokseumawe 5 tahun kedepan tentunya kita akan bekerja keras menghadirkan para investor. Disamping dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, sehingga angka pengangguran di Lhokseumawe dapat kita tekankan, ucap Ismail mantan Ketua DPRK Lhokseumawe tersebut.
Sementara itu calon Wakil Walikota Lhokseumawe Azhari Mahmud dalam Task Show tersebut juga mengatakan akan berupaya untuk menghidupkan sektor pariwisata. Sektor wisata, dinilai sangat menjanjikan dalam peningkatan Pendapatan asli daerah (PAD) .
Kalau sektor Wisata bisa kita hidupkan, maka PAD akan mampu kita tingkatkan. Namun wisata yang kita hidupkan nanti tentunya wisata yang Religius dan Sejarah yang menjadi daya tarik para pengunjung luar ke kota Lhokseumawe.
" bila ini bisa kita galakkan , secara otomatis ekonomi masyarakat juga akan bangkit" ujarnya Azhar Mahmud.
Menurut nya, tidak hanya sektor wisata, peluang PAD di Lhokseumawe juga masih banyak bisa kita genjot lagi. Seperti Restoran, Perhotelan, dan dari Industri Industri kecil lainnya.
Sambung Azhar, PAD merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Pajak Hotel dan Restoran termasuk dalam pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah kota Lhokseumawe.
Kita akan melakukan pengawasan secara internal tentang kinerja petugas pajak, seperti dalam pelaksanaan, sehingga pada saat ke objek pajak tidak ada lagi komppromi mengenai besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak.
Dewasa ini kita terkendali dengan keterbatasan SDM, maka perlu dicarikan jalan keluar secepatnya, apakah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemungutan pajak atau memberdayakan personel tingkat kelurahan dan kecamatan pada masa penagihan pajak, terutama untuk pajak-pajak yang sifatnya rutin.
Disamping itu, perlunya lebih mengintensifkan sosialisasi ataupun penyuluhan pentingnya pajak serta memberikan penghargaan pada wajib pajak yang taat dalam membayar pajak, sebut Cek Har yang juga mantan anggota DPRK Lhokseumawe. (PS/DAMRY)