Naslindo
menyampaikan bahwa kondisi pendidikan yang belum merata terutama soal kualitas
pendidikan di kota dan di daerah diperlukan kehadiran guru penggerak yang mampu
menjadi agen perubahan sosial, memimpin perubahan disegala bidang dan mendorong
komunitas belajar dan juga anak didik untuk bisa meraih pengetahuan,
keterampilan yang diperlukan. Dengan guru penggerak diharapkan guru mengarahkan
segala potensi yang dimiliki oleh siswa agar menjadi manusia yag beriman,
bertagwa, beraklak mulia berpengetahuan, cakap, kreatif, mandiri dan
bertanggung jawab.
Kehadiran
guru penggerak di Pakpak Bharat sangat di harapkan untuk mewujudkan
transformasi sosial di Kabupaten Pakpak Bharat.
Naslindo
berharap bahwa tugas utama guru saat ini tidak hanya memberikan pengetahuan
tetapi lebih memberikan teladan, menginspirasi dan memotivasi siswa untuk dapat
meraih masa depan mereka. Ini lah philosopi pendidikan yang di sampiakan oleh
Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarsa sung tulodo, ing madya mangun karsa dan tut
wuri handayani.
Untuk
bisa menjadi penggerak guru harus terpabggil dan memiliki pasion sehingga
sesulit apapun kondisi di lapangan guru terus dapat menggerakkan dan memimpin
perubahan di tengah-tengah masyarakat.
Naslindo
berharap para guru benar benar belajar dari alam, belajar dari situasi anak
didik dan memberikan mereka pelayanan yang baik dengan setulus hati. Naslindo
percaya dengan jalur pendidikan yang akan membawa kesadaran akan mempercepat
kemajuan di segala bidang terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat. (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM).
