Mendagri Atas Nama Presiden RI Resmi Lantik Nova Sebagai Gubernur Aceh

/ Kamis, 05 November 2020 / 14.07.00 WIB


Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Gubernur Aceh berlangsung dalam rapat paripurna istimewa DPR Aceh di gedung utama DPRA, Kamis (5/11) pagi.(FOTO|PS-HUMAS DPRA)

POSKOTASUMATERA.COM|BANDA ACEH - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian atas nama Presiden Republik Indonesia resmi melantik Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Gubernur Aceh berlangsung dalam rapat paripurna istimewa DPR Aceh di gedung utama DPRA, Kamis (5/11) pagi. 

Ada beberapa pesan penting yang disampaikan mantan Kapolri dalam sambutannya kepa Nova Iriansyah. Mulai masalah Covid-19 hingga terkait masalah kondisi Aceh sekarang. Tito meminta agar amanah yang diberikan kepada Nova Iriansyah dapat dijalankan dengan sebaik mungkin. Dimana Nova perlu membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak agar tercipta kehidupan politik dan keamanan yang baik. 

Menurutnya dengan komunikasi dan koordinasi yang baik dapat membuat dan mengeksekusi program-program yang direncanakan demi kesejahteraan masyarakat Aceh. “Saya juga mengimbau kepada semua pihak yang ada dalam sistem kehidupan masyarakat Aceh untuk mendukung Gubernur Aceh agar dapat melaksanakan amanah yang diberikan,” kata Mendagri. 

Ia mengatakan pembangunan Provinsi Aceh tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, namun memerlukan kekompakan antara pemerintah pusat dan daerah serta segenap unsur yang ada di Aceh baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota sampai ke desa-desa.

“Demikian pula kekompakan antara eksekutif, legislatif, yudikatif sesuai tugas fungsi masing-masing dan unsur lainnya termasuk organisasi non pemerintah, tokoh-tokoh adat, ulama serta segenap lapisan masyarakat lainnya,” ujarnya. Masalah Cvoid-19, Tito menyampakan pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama untuk mewujudkan rumusan keseimbangan guna mengendalikan penularan dan sekaligus menjaga ekonomi tetap bergerak. 

Ia menjelaskan semua pihak harus optimis menghadapi pandemi Covid-19 dan dampak ikutannya. Pemerintah dan semua pihak bahkan harus pandai membaca peluang dengan terobosan-terobosan yang kreatif dan inovatif di tengah tantangan situasi sulit pandemi Covid-19 sehingga justru dapat memicu percepatan pembangunan dengan segenap sumber daya yang ada.  

"Pemerintah pusat juga tidak berdiam diri, berbagai program pemerintah pusat baik fisik maupun non fisik terus dilaksanakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan mendorong percepatan pembangunan tersebut," ungkapnya. (PS|DA).


Komentar Anda

Terkini: