Lima Dalam Pengejaran,Satu Ditangkap,BNNP Sumut Bekerjasama Ditresnarkoba Poldasu Terkait Larinya Lima Tahanan BNNP Sumut

/ Senin, 17 Mei 2021 / 11.17.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara meminta bantuan Ditresnarkoba Polda Sumut mencari Enam tahanan narkoba yang kabur dari ruangan sel Blok B kamar 1 kantor BNNP Sumut, Minggu (16/5) sekitar pukul 00.29 Wib.

Enam tahanan yang melarikan diri itu ialah Marzuki Ahmad alias Tengku, Rahmat Hidayatullah alias Mhd Isbandi, Muhammad Junaidi, Irwanda,Zulfikar dan Salim Saragih.

Sebelumnya tahanan yang kabur itu berjumlah enam orang, namun salah seorang atas nama Salim Saragih sudah ditangkap, saat belum jauh melarikan diri dari kantor BNNP Sumut.

Kepala BNNP Sumut,Brigjen Atrial saat di konfirmasi Poskotasumatera.com membenarkan kejadian tersebut,Pihaknya sampai saat ini melakukan pengejaran dan bekerjasama dengan Ditresnarkoba Poldasu.

"Benar,lagi dilakukan pengejaran & kerjasama dengan Ditresnarkoba Poldasu,"balasnya diha laman Whatsapp nya.

"Untuk realesnya minta saja ke Kabid Pemberantasan Narkoba ya..?"imbuhnya.

Saat di hubungi Poskotasumatera.com,Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Sumut, Kombes Sempana Sitepu mengatakan para tahanan yang melarikan diri tersebut terus dicari.

Pihaknya juga telah menghubungi keluarga para tahanan yang berada di Medan dan Aceh, agar yang kabur itu segera menyerahkan diri.

"Petugas BNNP Sumut juga akan memperlakukan secara baik-baik terhadap para tahanan yang melarikan diri itu," ujar Sitepu ketika dikonfirmasi Poskotasumatera.com Senin(17/5).

Sebelumnya, tahanan narkoba BNNP Sumut melarikan diri dari ruangan sel tahanan Blok B kamar 1 di kantor BNNP Sumut.

Kronologis kejadian berawal saat beberapa orang tahanan berteriak minta air minum.

Selanjutnya, saat petugas jaga akan memasukkan galon air ke sel, secara tiba-tiba tahanan dari dalam menyiramkan air cabai ke wajah dan mengenai mata petugas.

Para tahanan kemudian mendorong dan memukul petugas.

Saat petugas melakukan perlawanan dan menguasai pintu sel Blok B agar tahanan tidak melarikan diri, namun mereka juga kembali dipukuli, dipegang, serta ditarik kedalam lorong sel.

(PS/RIADI)

Komentar Anda

Terkini: