Petani Karo Harapkan Harga Pupuk Dan Penjualan Hasil Sebanding..

/ Selasa, 31 Mei 2022 / 16.21.00 WIB






POSKOTASUMATERA.COM. KARO - Wilayah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara  Terkenal dengan hasil pertanian yang melimpah.  Begitu juga dengan julukan  "Karo Berneh"  yang terdiri  dari dua Kecamatan Yaitu  Mardinding dan  Lau Baleng.
Dua Kecamatan tersebut kerap di lewati  Untuk Menuju Kota Cane Kabupaten Aceh Tengara dengan menggunakan jalan Lurus Dari Kabanjahe  dengan melewati Nasional Rakoetta Brahmana ( Jalan Kota Cane) 
Sepanjang perjalanan jika  kita sudah memasuki Wilayah Karo Berneh maka mata akan di perlihatkan dengan suasana Pedesaan dan sawah-sawah yang terbentang luas.



Secara geografis masyarakat kecamatan Mardinding dan Lau Baleng   85% hidup  dengan Aktivitas Bertani, adapun jenis Tanaman yang kerap menjadi penghasil masyarakat Sekitar yaitu  padi, Jagung, Coklat,  Kelapa sawit, Jeruk dan.lainya..
Di Kecamatan Mardinding juga ada dua Perusahaan Kelapa Sawit, satu di Desa Mardinding Kecamatan Mardinding dan di Desa Lau Pakam kecamatan Mardinding.


Hasil penelusuran media, Harga Komoditi Pertanian di Karo Berneh Selasa (31/5/2022). Dari petani di Karo Berneh salah satu harga yang turun ialah Harga Kelapa Sawit yang sebelumnya berkisar 3.000/ kg menjadi 2050/kg.  Kemiri Buah Top 26 ribu - 27.5 ribu/kg. Kemiri Batu 6000/kg kondisi Basah. Kemiri Batu 6.300/kg
Kondisi Kering. Kakao ( Coklat ) kering 29 ribu/kg.
Itu harga yang di jual petani Kepada Agen yang setiap Hari Masuk ke desa-desa yang ada di Karo Berneh.

Untuk harga Padi,  di sebabkan  masa Panen belum Tiba,  harga yang di ambil dari masa panen yang lalu 5200/kg. Dan untuk Harga Jagung masih belum bisa di data karena masa Panen di Karo Berneh belum tiba, di perkirakan jagung di Karo Berneh sekarang masih berumur 3 bulan, menurut perkiraan petani musim panen di Karo Berneh di Bulan Juli 2022.


Dari hasil wawancara Tim media  seorang petani, warga Desa Lau Pengulu Kecamatan Mardinding kabupaten Karo ber marga Karo Karo,  yang propesi nya sebagai Petani jugag pengangkat buah kelapa Sawit (tengkulak) berharap kepada instansi terkait seperti Dinas Pertanian agar harga hasil pertanian semakin tinggi, harga  obat-obatan serta Pupuk  subsisi  mudah di dapat dan harga terjangkau.
"mudah-mudahan harga jual hasil pertanian semakin naik bang, dan obat-obatan dan pupuk pertanian mudah di dapat dan harga terjangkau, saat ini pupuk sepertinya  mahal susah pula di dapat" ujar Karo Karo.
Warga lainya mengatakan terkadang harga penjualan hasil pertanian tidak sesuai dengan mahalnya biaya perawatan  yang di keluarkan sehingga petani kerap mengalami rugi di saat hasil pertanian jual " saat panen, kami rugi, karena harga nya murah" ujar warga. Dan berharap agar harga penjualan hasil pertanian sesuai dengan biaya perawatan .( PS/ BUDIMAN S) 
Komentar Anda

Terkini: